Balai Litbang Vektor Salatiga Disiapkan Jadi Pusat Tes Genome Squencing Jateng

SALATIGA (Awal.id) – Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga direncanakan menjadi pusat tes genome squencing di Jateng. Selama ini, pengetesan untuk mengetahui jenis varian baru Covid-19 itu masih mengandalkan Jakarta dan Jogja.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meninjau Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Rabu (9/6), mengatakan mendorong rencana tersebut.
Kepala B2P2VRP, Joko Waluyo, mendukung usulan Ganjar tersebut. Menurutnya, pihaknya siap dijadikan pusat pengetesan varian baru Covid-19 di Jateng.
“Kami siap, semuanya siap. Hanya memang kurang alatnya. Sebenarnya kami punya, tapi perlu dilengkapi dengan whole genome squencing. Alat kita sekarang ini masih parsial, jadi perlu nyambung-nyambung dan pengetesan memakan waktu lama,” pungkasnya.
Gubernur Ganjar menegaskan, secara infrastruktur dan sumber daya manusia, tempat itu siap digunakan sebagai pusat tes genome sqiencing.
“Saya kira penting tempat ini dijadikan pusat genome squencing. Maka nanti saya akan koordinasi dengan Pak Menkes untuk membantu peralatan baru di tempat ini,” kata Ganjar.
Sebenarnya, lanjut Ganjar, Balai Litbang Vektor Salatiga sudah memiliki alat sejenis untuk tes genome squencing. Tapi alatnya masih alat lama dan belum bisa menyelesaikan secara holistik, cara kerjanya masih parsial. Jadi butuh waktu banyak untuk pengetesan.
“Makanya kami harap bisa diselesaikan di sini, sehingga ndak harus dikirim ke Jakarta atau ke UGM (Jogja). Tenaganya di tempat ini profesional, tempatnya bagus dan infrastrukturnya sangat mendukung,” jelasnya.
Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga merupakan salah satu tempat tes PCR terbesar di Jateng. Dalam sehari, tempat itu bisa menyelesaikan 600 hingga 700 sampel PCR.
“Bahkan pada waktu-waktu tertentu, bisa mencapai 900. Jadi tenaga dan infrastrukturnya di sini lengkap kalau ditambah dengan alat tes genome squencing,” ucapnya.
Keberadaan pusat pengecekan varian baru Covid-19 di Jateng itu sangat mendesak. Pasalnya, dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Jateng, maka perlu diketahui apakah ada varian baru. (is)