Tahun 2022 Beroperasi, Pembangunan 3 Lapas Baru di Nusakambangan Terus Dikebut

JAKARTA (Awal.id) – Pembangunan tiga lembaga pemasyarakatan (Lapas) baru di Nusakambangan, Cilacap, terus dikembut. Lapas yang diperuntukkan bagi narapidana terorisme itu ditargetkan rampung pada tahun 2021 ini, sehingga 2022 bisa beroperasi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Sesditjenpas Kemkumham), Heni Yuwono menjelaskan ketiga lapas itu terdiri atas dua lapas maximum security dan satu lapas minimun security.
Menurut Heni Yuwono, setelah pembangunan tuntas, ketiga lapas itu akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana.
“Kami targetkan selesai akhir tahun ini. Tahun depan masih ada lanjutan untuk sarana dan prasarananya. Insyaallah tahun 2022 sudah bisa untuk dioperasionalkan,” kata Heni Yuwono dalam diskusi Pembentukan Agen dan Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan di Jakarta, Rabu (19/5).
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan pihaknya bakal membangun tiga lapas baru di Nusakambangan untuk narapidana terorisme.
Pernyataan Yasonna ini dilontarkan pada acara Gowes Bareng PDI Perjuangan (PDIP) dengan wartawan, di Jakarta, Sabtu lalu (10/4).
Khusus untuk pelaku terorisme, Detasemen Khusus 88 Polri sudah memiliki rumah tahanan khusus di Cikeas, Jawa Barat. Rumah tahanan khusus teroris ini dibuat pascapenyerangan Mako Brimob.
Namun, rutan untuk terorisme itu tidak bisa menampung seluruh para tersangka, mengingatkan banyaknya pelaku tindak kejahatan yang ditahan polisi.
“Kita dapat komplain dari Polda, Kejaksaan Tinggi, karena masih agak padat. Kalau khusus teroris, saya kira Polri masih punya tempat khusus untuk itu. Tahun ini kita bangun tiga lapas di Nusakambangan. Satu lapas maximum security yang saya kira sudah cukup untuk itu,” kata Yasonna. (*)