Survei Kemenhub:  18,9 Juta Orang Akan Mudik, Jawa Tengah Tujuan Terbanyak

Tradisi pulang kampung yang masih melekat kuat pada masyarakat Indonesia (foto ilustrasi)
Tradisi pulang kampung yang masih melekat kuat pada masyarakat Indonesia (foto ilustrasi)

JAKARTA (Awal.id) – Hasil survei menyebutkan sekitar 7 persen atau sekitar 18,9 juta orang masih akan tetap mudik, meski telah dilarang pada 6-17 Mei 2021. Dari jumlah pemudik itu, tujuan pemudik terbanyak ke Jawa Tengah.

“Ini adalah hasil dari survei, sekali lagi kami menekankan pentingnya pengendalian, karena masih ada 7 persen dari anggota masyarakat kita yang akan melakukan mudik di masa pelarangan mudik itu jumlahnya sekitar 18,9 juta orang,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati dalam Rakor Satgas Penanganan Covid-19 Nasional secara virtual, Minggu (2/5).

Baca Juga:  Eratkan Hubungan, Ganjar Undang Masyarakat Korea ke Peringatan HUT Jateng

Adita Irawati merinci dari jumlah pemudik sebesar  18,9 juta orang, Jawa Tengah menjadi tujuan tertinggi dengan 38,53 persen, Jawa Barat (non Jabodetabek) 22,02 persen, Jawa Timur 11,93 persen, DI Yogyakarta 8,26 persen, Jabodetabek 7,34 persen, Lampung 3,67 persen, Sulawesi Selatan 1,83 persen, Bali 0,92 persen, Kepulauan Bangka Belitung 0,92 persen, Riau 0,92 persen, dan Sumatera Utara 0,92 persen.

“Provinsi di Jawa menjadi tujuan mudik tertinggi. Terutama Jawa Tengah, Jabar dan Jatim,” paparnya.

Baca Juga:  Peringati 30 September, Pemkot Semarang Instruksikan Kibar Bendera Setengah Tiang

Dia meminta semua jajaran terkait agar  menperhatikan para pemudik tersebut. Kepada pemerintah daerah, Adita Irawati berharap aparatur setempat dapat mengantisipasi pemudik yang datang.

Menurut dia, sebagian masyarakat berdasarkan survei Kemenhub, juga masih akan melakukan mudik sebelum tanggal 6 Mei.  “Dengan adanya penetapan mudik pun masih ada sebagian anggota masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik itu sebelum tanggal 6 Mei,” ujar Aditia.

Dia mengungkapkan alasan kangen keluarga di kampung halaman menjadi faktor utama tingginya pemudik nekat tersebut. Kondisi ini membuat mereka bersikeras mudik, meski pemerintah melarang warganya untuk tidak mudik Lebaran tahun 2021.

Baca Juga:  Wali Kota Semarang Siap Bawa Kota Lama Jadi Destinasi Wisata Terlaris

Larangan pemerintah untuk kembali pulang kampung ini dilandasi untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Dari berbagai pengalaman dan fakta di lapangan ditemukan, aktivitas yang mengundang kerumunan massa selalu meningkatkan angka paparan Covid-19. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *