Festival Joglosemar Dibuka, BI Jateng Dorong Peningkatan Produk Lokal Unggulan

MAGELANG (Awal.id) –  Festival Joglosemar “Artisan of Java” yang merupakan rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) serta Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) resmi dibuka pada Kamis (20/5).

Penyelenggaraan Festival Joglosemar  ini dimaksudkan untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi Jateng. Sedangkan sasaran yang dituju adalah pertumbuhan sektor pariwisata dan UMKM.

Kepala Wilayah Bank Indonesia (KpW) Jateng Pribadi Santoso mengatakan Festival Joglosemar  ini bertujuan untuk mendorong peningkatan national branding produk lokal unggulan.

“Dengan terciptanya industri baru, kami berharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Pribadi Santoso.

Selain itu, lanjut Pribadi, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan peran aktif pemerintah daerah. Kemudian juga mendorong demand terhadap produk berkualitas tinggi serta ekspor dari para artisan Jawa Tengah.

Sebanyak 45 UMKM yang dikurasi untuk memamerkan hasil produksinya di Plataran Candi Borobudur dalam opening ceremony Festival Joglosemar.

Promosi Festival Joglosemar juga dilakukan di beberapa lokasi seperti di Suntec City Mall Singapura, Mall Puri Indah Jakarta, Gallery UMKM Gedung Heritage BI DIY, Mall Kota Kasablanka Jakarta serta website www.festivaljoglosemar.com.

“Festival ini juga untuk mempercepat program percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional,” ujar Pribadi.

Menurut dia, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tersebut, pembayaran dilakukan dengan melalui kanal digital yang berupa Quick Response Standard (QRIS). Bahkan pada kesempatan ini hingga April 2021 ada 615.887 merchant di Jawa Tengah yang telah transformasi dalam sistem pembayaran unggul dengan menggunakan QRIS.

“Kami berharap BI dapat mendongkrak pelaku usaha dan membantu pemerintah dalam percepatan perbaikan ekonomi ke depan,” tandasnya. (*)