Bank Jateng Gandeng Pemkab Sragen Salurkan 1000 Paket Sembako untuk Masyarakat Bumi Sukowati

SRAGEN (Awal.id) – Bank Jateng Cabang Sragen bersama Pemkab Sragen membagikan 1000 paket sembako kepada masyarakat di Bumi Sukowati Sragen.
Bantuan sembako ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat Sukowati, mengingat selama kurun waktu dua tahun mereka harus tinggal di rumah akibat terdampak pandemi Covid-19.
Dengan menggandeng Pemkab Sragen, Bank Jateng menyalurkan paket sembako di dua tempat. Pada hari pertama di Desa Tempelrejo Kecamatan Mondokan dibagikan sembako sebanyak 532 paket, Senin (26/4).
Selanjutnya pada hari kedua, Selasa (27/4), di Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono disalurkan sembako sebanyak 468 paket, sehingga total bantuan sebanyak 1000 paket.
Pembagian sembako tersebut dilaksanakan di halaman depan kantor desa dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati beserta Forkopimda untuk membagikan paket sembako di tengah tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Safari Ramadan ini kami lakukan rutin sejak awal menjabat pada 2016 lalu. Kala itu kami berkeliling ke desa-desa. Pada setiap tahunnya berganti desa sasaran. Sekarang sudah jalan kali kelima Ramadan di Tahun 2021. Sampai sekarang 100 desa yang menjadi sasaran Safari Ramadan,” ujarnya.
Yuni, sapaan akrabnya, menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bank Jateng terhadap masyarakat Sragen. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Sragen, dan tidak lupa semoga Bank Jateng ke depan juga semakin sukses dapat selalu bersinergi dengan program-program Pemerintah Kabupaten Sragen,” ujarnya.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen Retno Tri Wulandari menjelaskan, pihaknya bersama Pemkab benar-benar ingin membantu meringankan beban masyakarat yang terdampak pandemi Covid -19.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi yang menerimanya. Apalagi di saat situasi pandemi seperti ini, membantu untuk ketersediaan bahan makanan pokok untuk sehari-hari. Semoga kita semua selalu sehat, dan dihindarkan dari virus Covid-19.” katanya. (*)