Pemkot Semarang Siapkan 9 Titik Posko Penyekatan Mudik

SEMARANG (Awal.id) – Pemerintah Kota Semarang menyiapkan posko di sembilan titik penyekatan untuk menghalau pemudik. Hal tersebut dilakukan guna mendukung peraturan larangan mudik dari pemerintah pusat.

Sembilan posko yang menjadi lokasi penyekatan yang disiapkan Pemerintah Kota Semarang bersama TNI, Polri, di antaranya di Mangkang yang menjadi perbatasan Semarang-Kendal, Genuk yang menjadi perbatasan Semarang-Demak, serta Taman Unyil, Pudak Payung yang menjadi perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang.

Titik penyekatan lainnya di jalur alternatif, seperti Cangkiran-Boja, Gunungpati-Ungaran, dan Penggaron-Mranggen. Selain itu pintu-pintu masuk kota lainnya juga akan dijaga ketat.

Baca Juga:  Bingung Pilih Smartphone Terbaik? Berikut Kelebihan dan Kekurang Android VS iOS

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan saat ini masih dalam persiapan pendirian posko di titik-titik pemantauan tersebut. Nantinya, lanjut dia, posko akan dijaga oleh tim gabungan yang terdiri dari Polrestabes, TNI, Dishub, Satpol PP, dan Dinkes Kota Semarang.

“Ada sembilan titik posko gabungan untuk penyekatan warga yang masuk Semarang. Kami koordinasi sama TNI/Polri di sembilan titik itu. Mudah-mudahan bisa meminimalkan orang yang masuk ke Semarang maupun yang keluar dari Semarang,” jelas Hendi saat rapat persiapan jelang Idul Fitri.

Baca Juga:  42 Pelari Nasional Ikuti Elite Race Borobudur Marathon 2021

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto menambahkan posko penyekatan sama seperti posko yang didirikan pada 2020 lalu. Hanya saja, ada penambahan satu posko, yakni di Podorejo.

Jalur Podorejo merupakan jalur alternatif yang dimungkinkan menjadi jalan tikus bagi pemudik. Seluruh kendaraan berplat luar kota akan dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur tanpa terkecuali. Pemeriksaan berupa pengecekan suhu tubuh, surat perjalanan dinas, dan surat keterangan bebas Covid-19.

Baca Juga:  Bantuan Presiden untuk Korban Gempa Tiba di Mamuju, Korban Meninggal Terus Bertambah

“Apabila kedapatan pengendara dari luar kota, suhu tubuhnya tinggi akan langsung dites swab. Jika hasilnya reaktif, maka akan dibawa ke ruang karantina di Rumah Dinas Walikota,” tandas Endro.

Pemantauan di pusat kota juga dilakukan. Endro menjelaskan, Dishub akan membuat posko di Tugu Muda untuk memantau arus kendaraan selama Idul Fitri. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *