Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022, Ganjar Diminta Beri Masukan

Gubernur Ganjar Pranowo hadir dan berbicara di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2021–2022 yang diselenggarakan secara daring, Selasa (13/4)
Gubernur Ganjar Pranowo hadir dan berbicara di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2021–2022 yang diselenggarakan secara daring, Selasa (13/4)

SEMARANG (Awal.id) – Upaya pencegahan korupsi yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendapat apresiasi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol Firli Bahuri.

Apresiasi itu disampaikan Firli dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 yang digelar KPK secara daring, Selasa (13/4). Dalam acara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diminta memberikan masukan terkait program pencegahan korupsi bersama beberapa pembicara lainnya.

“Saya mendorong, kalau kita ingin melakukan pencegahan, konteks pencegahan harus melibatkan semuanya. Kalau konteks OTT sudahlah, itu pasti akan diberitakan secara luas. Namun cerita baik, proses panjang merubah sistem dan perilaku antikorupsi ini tidak pernah muncul,” kata Ganjar.

Baca Juga:  Lomba Mancing Piala Kapolrestabes akan Digelar di Sungai Banjirkanal Barat

Menurut Ganjar, ada banyak praktik baik yang telah dilakukan beberapa daerah terkait pencegahan korupsi. Di Jateng misalnya, sejak koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah) dari KPK dilaksanakan sejak 2015 lalu, maka muncul beberapa program pencegahan antikorupsi, seperti pendidikan antikorupsi dan penyuluh antikorupsi.

“Pendidikan antikorupsi menjadi penting. Program ini masuk ke sekolah, dunia usaha dan perijinan-perijinan, sehingga kita bisa pantau semuanya. Bahkan kami telah memiliki Perda khusus tentang pendidikan antikorupsi itu,” jelasnya.

Baca Juga:  Penghapusan Tenaga Honorer 2023, Ferry Harap Pengabdian Non-ASN Jadi Pertimbangan Pemerintah

Selain itu, penyuluh antikorupsi di Jawa Tengah juga sudah berjalan dengan baik. Beberapa ASN dan masyarakat umum diberi pelatihan dengan pendampingan dari KPK untuk menjadi agen-agen penyuluh antikorupsi itu.

“Mereka telah menjadi virus seperti vaksinasi, yang kita suntikkan ke dalam sistem yang harus berubah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” tegasnya.

Menurutnya, banyak praktik baik dari daerah yang dapat diambil menjadi kebijakan nasional. Ganjar juga berterimakasih pada KPK yang selalu memberikan pendampingan terkait pencegahan korupsi. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *