Uji Coba PTM di Jateng Hanya Diikuti 70-110 Siswa Per Sekolah

SEMARANG (Awal.id) – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Hari Wuljanto mengatakan, setiap sekolah yang akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) wajib mematuhi pedoman pembinaan pengawasan satuan pendidikan yang dikeluarkan Kemenkes. Nantinya, pihaknya akan menggandeng instansi terkait dalam hal pengawasan.
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektoral, termasuk Kabupaten/Kota dan Kemenag terkait hal ini. Mereka sudah mengusulkan nama-nama sekolah yang akan melakukan PTM. Ada 140 sekolah dalam uji coba tahap pertama pada 5 April besok,” katanya, Senin (22/3).
Tidak menutup kemungkinan, ada kabupaten/kota yang mengusulkan lebih dari satu jenjang pendidikan PTM. Hal itu nantinya diserahkan kepada Bupati/Wali Kota dengan pengawasan ketat dan pendampingan dari Pemprov.
“Kalau ada satu siswa saja yang positif, maka PTM harus ditutup. Sekolah yang terdapat kasus positif, harus memperbaiki prokesnya, memenuhi sarana prasarananya dan jika setelah evaluasi dimungkinkan untuk dibuka kembali, maka akan dibuka. Jadi fleksibel,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan PTM nanti, Hari mengatakan bahwa pelaksanaan PTM hanya diikuti 70-110 siswa per sekolah. Jam pembelajaran tidak lebih dari 4 jam sehari, dengan satu mata pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat.
Seperti diketahui, sebanyak 140 sekolah akan dilibatkan dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jateng yang akan digelar pada 5 April mendatang. .
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, uji coba akan dilakukan di 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK dan 35 MA yang ada di Jawa Tengah. Uji coba PTM belum dilakukan di tingkat SD, TK dan PAUD atas dasar masukan dari sejumlah ahli. (is)