Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal di Gradhika Bhakti Praja, Doakan Jajaran Kejaksaan Tinggi Jateng Sehat Semua

Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Komite Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto meninjau vaksinasi massal bagi pejabat publik, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernuran Kota Semarang, Rabu (10/3).
Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Komite Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto meninjau vaksinasi massal bagi pejabat publik, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernuran Kota Semarang, Rabu (10/3).

SEMARANG (Awal.id)  –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi massal Covid-19  jajaran kejaksaan yang dipusatkan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernuran Kota Semarang, Rabu (10/3).

Pada kesempatan tersebut, orang pertama di Indonesia menyapa dan mendoakan jajaran Adhyaksa di Jawa Tengah selalu diberikan kesehatan.

“Saya doakan semua jajaran pejabat Kejaksaan Tinggi semua sehat setelah divaksin Covid-19,” kata Jokowi.

Wakil Kepala Kejaksaan (Wakajati) Jateng  Bambang Hariyanto menjelaskan kedatangan Presiden Jokowo ke Jawa Tengah ini dalam rangka kunjungan kerja. Lantaran kunjungan kerjanya bertepatan dengan pelaksanaan program Provinsi Jateng berupa vaksinisasi massal Covid-19, Presiden menyempatkan diri untuk melihat langsung pelaksanaan program tersebut.

“Benar beliau (Presiden Jokowi—red) sempat menyapa kami dan mendoakan semoga warga Adhyaksa selalu sehat. Sambil meninjau Bapak Presiden mendoakan jajaran kejaksaan dan bertanya apakah sakit setelah divaksinasi, ” ujar Bambang Hariyanto, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga:  Berangsur Membaik, Zona Hijau Covid Kini Jadi 5 Daerah

Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini merupakan tahap kedua. Tahap pertama, jajaran Kejaksaan divaksinisasi pada 24 Febuari lalu.

Pada tahap pertama dan kedua, lanjut Bambang, jumlah pegawai yang mendapat vaksinasi sebanyak 180 orang dari 271 pegawai Kejati Jateng, sehingga masih ada 91 pegawai yang belum mendapatkan vaksinasi.

“Kami harapkan mereka yang belum divaksinasi akan segera menyusul,” katanya .

Menurut Bambang, selama wabah pandemi Covid-19, sebanyak 25 pegawani di lingkungan Kejati Jateng terpapar virus berbahaya tersebut.

“Kami bersyukur, dari jumlah yang terpapar, sebanyak 24 orang sudah sembuh. Kini hanya tinggal satu orang belum sembuh dan kita doakan agar segera sembuh juga,” ujar dia.

Pejabat struktural Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah semangat mengikuti program vaksinisasi Covid-19.

Pejabat struktural Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah semangat mengikuti program vaksinisasi Covid-19.

Apresiasi Vaksinasi Massal

Baca Juga:  Industri Sepak Bola Nasional Harus Mulai Digerakkan Kembali

Dalam lawatan ke Jateng, Jokowi didampingi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Jokowi mengapresiasi program vaksinasi massal itu.

“Saya lihat semuanya berjalan baik, manajemennya rapi dan prosesnya lancar. Kita berharap, beliau-beliau yang telah divaksin bisa terlindungi dan aktivitasnya keagamaan bisa berjalan dengan baik,” puji Jokowi.

Wakajati Bambang menambahkan,  pelaksanaan vaksinasi bagi warga Adhyaksa dan masyarakat lainnya, termasuk para ulama, tokoh lintas agama, dan santri di Jawa Tengah telah berjalan lancar.

“Kita berharap tidak ada warga Adhyaksa yang akan terpapar Covid-19.setelah mengikuti vaksinasi, ” kata dia.

Baca Juga:  Ferry Dorong Pemerintah Tingkatkan Kualitas Guru agar Mampu Cetak SDM Unggul

Bambang menilai vaksin adalah halal dan bermanfaat bagi pencegahan Covid-19. Vaksinasi juga merupakan pilihan terbaik pemerintah untuk melindungi warga masyarakat dari virus Corona.

“Vaksin Covid-19 telah lulus uji klinis. Data imunogenisitas dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II dan tahap III,” paparnya.

Selain jajaran kejaksaan, vaksinasi massal di Gradhika juga menyasar petugas pelayan publik dan  awak media. Sedangkan di MAJT sasaran divaksin diperuntukkan bagi para ulama, santri dan tokoh lintas agama.

“Masyarakat tidak perlu cemas, takut, was-was, atau ragu-ragu untuk melaksanakan vaksin ini. Ikuti keputusan dan anjuran pemerintah dan inilah yang terbaik yang dilaksanakan demi kesehatan ,” ujar Bambang. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *