Laga Perdana Lawan Barito Putera, PSIS Tidak Mau Kecolongan Poin

SEMARANG (Awal.id) – PSIS Semarang tidak mau kecolongan poin saat mengadapi Barito Putera pada laga perdana Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021).

Tim besutan pelatih asing, Dragan Djukanovic ini siap meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi gelombang serangan yang dilancarkan lawan melalui permainan sayap.

Asisten Pelatih PSIS Imran Nahumarury mengungkapkan ada beberapa pemain Barito Putera yang perlu mendapat perhatian khusus dari Laskar Mahesa Jenar.

“Para pemain sayap Barito Putera larinya kencang-kencang. Mereka memiliki Rizky Pora dan Ambrizal Umanailo yang siap menggedor lewat permainan sayap,” ujar Imran.

Kendati demikian, Imran mengaku pihak sudah menyiapkan stategi untuk meredam gendoran Barito Putera lewat sayap kiri maupun sayap kanan.

“Intinya, kami siapkan bagaimana cara mengatasi mereka. Kami juga sudah pelajari bagaimana mereka bermain,” papar Imran.

Menyinggung kemampuan tim Barito Putera, Imran mengakui Laskar Antasari tidak bisa dipandang sebelah mata. Tim asal Kalimantan itu merupakan salah satu tim kuat di Grup A, selain Arema FC.

“Barito Putera salah satu tim kuat. Apalagi pelatihnya juga salah satu pelatih terbaik di Indonesia, Coach Djadjang Nurdjaman. Kami waspadai dan kami siapkan sejak sekarang bagaimana skema permainan lawan Barito Putera,” ungkap Imran Nahumarury usai laga internal game di Stadion Citarum, Semarang, Jumat (19/3/2021).

Menurut Imram, tim pelatih PSIS sudah  memiliki gambaran tim inti dari Barito Putera yang akan diterjunkan untuk menghadapi anak-anak asuhannya. Namun, apakah skema pemain inti itu bakal diturunkan atau tidak, pihak tidak bisa menentukan karena semua ini tergantung dari situasi di lapangan nanti.

“Kami sebetulnya sudah punya bayangan siapa saja yang bakal diterjunkan. Namun, kami juga tetap menunggu kondisi terakhir sampai hari H pertandingan. Nanti Coach Dragan juga datang, jadi biar kami diskusi terlebih dahulu bagaimana yang terbaik untuk tim,” jelas Imran. (*)