Hj Rien Djamain, Vokalis Nasida Ria Semarang: Lagu untuk Dakwah Harus Sarat Makna dan Berbobot

SEMARANG (Awal.id) – Sebagai makhluk sosial, tentunya kita tidak bisa terlepas dari interaksi dengan sesama. Berinteraksi dan bersosialisasi merupakan kebutuhan dasar yang telah ada pada diri setiap insan sejak kita dilahirkan ke dunia ini.
Dalam berinteraksi, kita tentu memerlukan kebersamaan dan kekompakan untuk menjaga kerukunan satu sama lain. Hal ini sangat penting dalam menjaga hubungan antarteman agar semakin erat dalam persaudaraan dan saling pengertian di antara sesama.
Apalagi dalam menjaga kekompakan dalam sebuah kelompok atau grup yang memiliki perbedaan pendapat. Dibutuhkan musyawarah mutlak dan penyelesaian bersama agar mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Pentingnya menjaga kekompakan ini disadari sepenuhnya oleh personel Nasida Ria generasi pertama, Hj Rien Djamain. Sebagai vokalis sentra generasi pertama Nasida Ria, ia selalu memegang teguh pentingnya menjaga kekompakan atau solidaritas sebuah grup dalam menciptakan keharmonisan.
“Dengan kekompakan akan terjalin keharmonisan, serta sikap saling menghargai dan mengerti antaranggota grup, apalagi di era modern seperti ini. Itulah kunci Nasida Ria bisa berkarya selama 45 tahun,” beber wanita yang kerap disapa Bunda Rien ini.
Sikap-sikap positif dari setiap individu juga diperlukan untuk menjaga dan mempererat kebersamaan dan kekompakan di antara mereka. Setiap anggota perlu memiliki sikap saling menghargai dan saling mengerti, sehingga dapat mempertahankan keutuhan dan kekompakan.
“Selain itu kebersamaan dan kekompakan juga sangat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan yang kita inginkan,” imbuh ibu dua anak ini.

Kekompakan menjadi kunci utama agar grup musik bisa menampilkan suara terbaiknya.
Nasida Ria sendiri merupakan grup musik kasidah modern pertama di Indonesia yang berasal dari Kota Semarang. Grup ini berdiri sejak 1975. Uniknya, grup musik bertemakan Islam ini dipunggawai seluruhnya oleh wanita, dengan Hj Rien Djamain sebagai vokalis generasi pertamanya. Dengan penampilan dan genre yang berbeda dari yang lain membuat Nasida Ria memiliki prestise tersendiri, lain dari pada yang lain.
Seiring berjalannya waktu, hingga saat ini Nasida Ria sudah beregenerasi sebanyak empat kali dan tetap menjaga keunikannya seperti generasi pertamanya.
Nasida Ria juga telah banyak mencetak prestasi, bahkan pernah manggung di Eropa. Lagu “Perdamaian” yang selama ini kita tahu dinyanyikan oleh grup band Gigi, ternyata merupakan karya asli dari Nasida Ria. Karena liriknya yang ringan, namun sarat makna serta musiknya yang easy listening membuat Gigi tertarik untuk meng-covernya.
Sarat Makna
Bunda Rien mengatakan karya yang diciptakan Nasida Ria selalu sarat makna. Album terbaru Nasida Ria berjudul “KebaikanTanpa Sekat” yang rilis 2020 lalu ini pun punya arti mendalam di balik penamaannya.
“Kita menyadari bahwa kita berdakwah lewat seni. Jadi lagunya harus berbobot, tapi ringan dibawakan. Untuk album terbaru menceritakan kebaikan itu tak terbatas kepada siapa pun dan di mana pun. Berbuat baik harus tanpa sekat atau batasnya,” jelasnya.

Nasida Ria saat tampil untuk menghibur masyarakat
Bunda Rien menambahkan masa pandemik seperti ini tidak menghalangi Nasida Ria untuk tetap berkarya, hanya caranya yang berbeda. Dia menekankan kepada anggota grup Nasida Ria untuk tetap bersyukur dalam kejadian luar biasa seperti sekarang ini.
“Dengan keadaan sesulit ini, alhamdulillah manajemen bisa mengatur dan mengusahakan agar tetap bisa berkarya walaupun di rumah saja. Dengan cara streaming, kerja sama dengan televisi desa atau media online lokal agar terus berjalan dan berkarya. Jadi kita tetap berkarya untuk mengisi kesulitan-kesulitan ini, hanya saja caranya yang berbeda,” imbuhnya.
Menanggapi perbedaan genre dan penampilan Nasida Ria yang mencolok di era modern seperti ini, Bunda Rien menyikapinya dengan santai dan mengatakan bahwa semua pasti ada jalannya.
“Perbedaan itu berat, asalkan kompak, istiqomah dan enjoy insyaallah semuanya lancar. Sahabat Nasida Ria (fans Nasida Ria) juga pasti akan tetap setia dengan karya kita. Sesulit apa pun, kita yakin bahwa pasti ada jalannya. Selain usaha, kita juga berdoa memohon kemudahan dalam segala urusan. Jadi harus imbang,” pungkasnya.(is)