Usai Gerakan Jateng di Rumah Saja, Besok PKM Mikro Diberlakukan

SEMARANG (Awal.id) – Jelang pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro mulai Selasa (9/2) besok, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong setiap Desa, RW atau RT menyiapkan tempat isolasi terpusat.
Selain itu, sistem tracing ditargetkan mendapat minimal 15 kontak erat. Secara keseluruhan, Ganjar memastikan pihaknya siap melaksanakan PPKM skala mikro.
“Kita siap, data GIS-nya itu baru tercover sampai tingkat desa, maka kita menyiapkan tiga skenario. Kalau level Desa kita sudah siap datanya Desa mana saja, kalau levelnya nanti pada RW maka kita sudah siap RWnya, kalau nanti RT kira sudah siap RT-nya,” ucap Ganjar.
Kesiapan tersebut, lanjut Ganjar, juga telah diikuti dengan instruksi di level mikro untuk menyiapkan posko di tiap titik-titik yang ditentukan. Di posko tersebut, nantinya akan didukung dengan adanya surveilans, tracer serta tenaga tambahan yakni Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Terus kemudian beberapa peralatan yang harus mendukung seperti tes antigen dan sebagainya akan segara dikirim oleh kementerian kemungkinan bisa mulai selasa akan dikirim,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, penguatan di level bawah akan dilakukan. Pihaknya akan meminta, setiap petugas tracing menemukan minimal 15 kontak erat dari pasien Covid-19.
“Target kita setiap satu orang yang terkena di Desa, RW atau RT itu wajib hukumnya tracer itu mencari minimum 15, karena teorinya 15-30. Jadi bukan hanya sekadar 3 atau 4,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga mendorong setiap desa, RW atau RT menyiapkan satu tempat isolasi terpusat. (is)