Tunggu Pengadaan GeNose C19, KAI Daop IV Optimalkan Tes Cepat Antigen

GoNose C19
GoNose C19

SEMARANG (Awal) – PT KAI Daop IV masih menunggu jatah penggunaan tes GoNose untuk pengecekan Covid-19 bagi calon penumpang kereta api jarak jauh.

Lima stasiun di wilayah Daop Semarang IV, yakni Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Cepu, Tegal dan Pekalongan masih tetap menggunakan layanan tes cepat antigen untuk menditeksi para colon penumpang.

“Layanan pengecekan COVID-19 dengan GeNose C19 sementara baru tersedia di Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Yogyakarta mulai 5 Februari 2021,” Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Minggu (31/1/2021).

Baca Juga:  Ratusan Pemancing Ramaikan Piala Ketua DPRD Kendal

Dia mengaku belum mengetahui kapan alat pendeksian Covid-19 buatan UGM Yogyakarta akan dipasang di stasiun-stasiun di wilayah PT KAI Daop IV.

“Untuk di wilayah Daop Semarang belum ada kepastian kapan akan tersedia,” katanya.
Sambil menunggu pengadaan alat GoNose

Untuk penditeksian Covid-19, menurut Krisbiyantoro, PT KAI Daop IV akan memaksimalkan layanan tes cepat antigen sebagai salah satu persyaratan untuk bisa melakukan perjalanan jarak.

Baca Juga:  Pemprov Jateng Subsidi Harga Pangan Pokok Strategis

Dia menjelaskan penggunaan GeNose C19 sebagai sarana deteksi dini untuk syarat melakukan perjalanan jarak jauh dengan kereta api ini diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021.

Dibandikan dengan alat pendeksian Covid lainnya, alat karya Universitas Gajah Mada Yogyakarta tersebut dinilai lebih murah, cepat dan akurat.

Menuut dia, penyediaan layanan GeNose di stasiun merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan, serta wujud komitmen KAI untuk mendukung program pemerintah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi umum.

Baca Juga:  Magelang Coffee Fest, Bukti Kopi dan Magelang Tak Bisa Dipisahkan

“PT KAI mendukung penuh penggunaan produk dalam negeri. Penggunaan alat hasil karya anak bangsa itu merupakan dukungan kami pada kampanye ‘Bangga Buatan Indonesia’ yang sedang digalakkan pemerintah pada masa pandemi Covid-19,” tandasnya. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *