Ganjar Cek Rumah Pompa dan Banjir di Kota Lama Semarang

SEMARANG (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek sejumlah titik banjir di Kota Semarang, Rabu (24/2). Sembari gowes, Ganjar tilik rumah pompa hingga banjir di Kota Lama Semarang.
Berangkat pukul 06.30, Ganjar mengayuh sepedanya menyusuri Kota Semarang. Awalnya, Ganjar memilih rute Puri Anjarmoro. Di sana, Ganjar memperhatikan sejumlah ruko yang tampak masih tergenang banjir.
Dari sana, Ganjar menuju ke arah Semarang Indah. Kayuhan sepedanya berhenti di rumah pompa Madukoro. Ganjar sempat berbincang dengan petugas rumah pompa.
“Ini nyala semua pak? Dari jam berapa?” tanya Ganjar pada petugas rumah pompa Madukoro.
“Sejak hujan kemarin pukul 16.00 pak langsung dinyalakan tiga pompa,” ujarnya.
Ganjar sempat melihat tiga pompa menyala dengan keluaran debet air yang cukup deras mengalir ke aliran Sungai Banjir Kanal Barat. Dari situ, Ganjar kembali melanjutkan pengecekan ke rumah pompa jembatan Mberok, Kota Lama.
Ganjar melihat dua orang petugas. Satu di antaranya, tampak sibuk mengamati bagian masukan pompa untuk melihat sampah yang menyumbat.
Tumpukan Sampah
Kemudian Ganjar juga mengecek rumah pompa Kota Lama, yang sebelumnya 6 pompa tidak difungsikan seluruhnya. Ganjar berpesan pada penjaga rumah pompa agar selalu mengawasi dan memastikan pompa terus menyala apalagi di Kota Lama masih tergenang banjir.
“Iki sampahe akeh yo mas,” ucap Ganjar saat melihat ke dalam rumah pompa Kota Lama Semarang dan terdapat tumpukan sampah.
“Iya pak ini penampung di sini sejak semalam kami serok banyak sampahnya. Diangkut pakai truk ini,” ucap petugas rumah pompa pada Ganjar.
Ganjar kemudian bertanya soal listrik, apakah sempat padam atau tidak. Lalu, Ganjar meminta pada petugas untuk selalu komunikasi dengan pihak PLN agar listrik di rumah pompa tersebut tak sampai mati.
Usai melihat rumah pompa, Ganjar kembali melanjutkan gowes dan membelah banjir di Kota Lama Semarang. Pantauannya, banjir di Kota Lama masih cukup tinggi. Bahkan separuh sepedanya tak terlihat.
Dari Kota Lama, Ganjar meneruskan perjalanan ke arah kantor Gubernur. Ganjar meninjau, saluran yang diduga jadi sumber banjir di kantornya kemarin sore. Ganjar malah mendapat laporan bahwa tembok di belakang masjid At-Taqwa jebol.
“Ini jebol tadi malam pak? Airnya banyak? Berarti yang masuk kantor juga termasuk dari sini ya?,” tanya Ganjar pada pegawai yang ada di lokasi.
“Nggeh pak, tadi malem itu sini jebol. Airnya langsung masuk dan mengalir ke sana,” ujar pegawai yang sedang membersihkan sisa banjir dan menunjuk ke arah kantor gubernur.
Air yang menjebol tembok belakang masjid At-Taqwa disebut berasal dari saluran air yang terletak di belakang Bank BRI. Air mengalir sangat deras hingga menjebol tembok sepanjang 1,5 meter. (is)