Rindu Main di Jatidiri

SEMARANG (Awali.id) – PSIS Semarang rindu bisa bermain di kandangnya, Stadion Jatidiri. Kerinduan itu diungkapkan manajemen Laskar Mahesa Jenar saat beraudensi dengan Komisi E DPRD Provinsi Jateng, di ruang rapat komisi E, Senin (4/1/2021).
“Kami mohon DPRD bisa mendorong Pemprov Jateng agar PSIS dapat segera memanfaatkan Stadion Jatidiri Semarang, yang sudah hampir 4 tahun ini direnovasi,” Ketua Panzer Biru Kepareng.
Untuk kewujudkan keinginan tersebut, Keparang meminta para wakil rakyat yang duduk di Komisi E agar bersedia aspirasi masyarakat pecinta sepak bola Semarang. “Kami ingin tahun 2021bisa balik ke Jatidiri. Pengerjaan stadion saat ini memang sempat terhenti, tapi kami akan terus menyuport Pemprov Jateng supaya menuntaskan renovasi pembangunan stadion Jatidiri,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepareng juga menyatakan kebanggaannya terhadap para suporter Semarang, di mana mereka rela bersusah payah dengan menempuh perjalanan selama dua jam ke Kota Magelang demi memberikan dukungan mental dan moral untuk membangkitkan para pemain PSIS.
Menurut dia, balik kandang ke Stadion Jatidiri tidak sekadar meningkatkan mental Laskar Mahesa Jenar saja, namun kepulangan ke home base itu juga untuk mengisi kemungkinan terjadinya insiden buruk selama suporter Semarang ‘menyerbu’ Kota Magelang.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap masyarakat tidak berpikir negatif jika nantinya Stadion Jatidiri dikuasai oleh sebagian kelompok orang. Sebaliknya, selesainya pembangunan stadion itu, ke depan bisa mendorong perkembangan di lingkungan sekitar stadion seperti UMKM dan lainnya.
“Jangan berpikiran proses percepatan (pembangunan) tahap akhir nanti akan dikuasasi oleh sebagian kelompok. Semua itu bertujuan untuk kepentingan bersama. Keberadaan Stadion Jatidiri nanti bisa mendorong berkembangnya perekonomian di sektor lain,” ujar Yoyok, yang juga Anggota DPR RI itu.
Menanggapi permintaan pengurus PSIS, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng Abdul Hamid meminta masyarakat Kota Semarang agar bersabar. “Renovasi tahap akhir Gedung Olah Raga (GOR) Jatidiri pada 2020 menjadi molor akibat adanya pandemi. Soal kelanjutan proyek, kami akan menanyakan progresnya ke Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng,” ujar Abdul Hamid.
Dia berjanji Komisi E akan meneruskan usulan itu ke gubernur dan meminta keterangan secara teknis pada Disporapar Jateng.
“Saya sepakat untuk mendukung keinginan suporter PSIS mempercepat proses akhir perbaikan Stadion Jatidiri Semarang,” tandasnya.