PGN Dukung Percepatan Masterplan Infrastruktur Gas Nasional, Ini Proyek Strategisnya

SEMARANG (Awal.id) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen mendukung percepatan penyelesaian masterplan infrastruktur gas di Indonesia.
Salah bentuk dukungan tersebut berupa perencanaan proyeksi strategis yang akan direalisasikan melalui pengelolaan infrastruktur dan komersialisi gas bumi dalam jangka menengah di tahun 2021-2023.
“PGN pada tahun 2021 ini bersiap mengembangkan infrastruktur gas secara masif,” kata SVP Corporate Communication and Investor Relation PT Pertamina (Persero), Agus Suprijanto, Senin (11/1/2021).
Menurut Agus, proyek pipaninasi gas bumi yang menjadi target pengembangannya perusahaan akan menjadi kunci penting dalam optimalisasi utilisasi gas bumi nasional. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2021-2023
“Proyek ini di antaranya pipa minyak Rokan, pipa transmisi di Sumatera Bagian Utara dan Tengah, pipa integrasi South Sumatera West Java (SSWJ) – West Java Area (WJA), pipa pemanfaatan gas untuk petrochemical, pipa transmisi di Kalimantan, pipa transmisi di Jawa Tengah dan distribusi Kendal – Semarang – Demak, serta pipa untuk pelanggan industri, komersial dan rumah tangga (jargas),” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, PGN, juga akan menyediakan gas bagi pemenuhan seluruh Kilang Pertamina. Salah satu target di tahun 2021, yakni penyelesaian program Gasifikasi Kilang di Balongan.
Sementara untuk mempertahankan pemenuhan kebutuhan gas di Kilang Balongan, kata Agus, PGN akan terus mendukung pemenuhan kebutuhan untuk jangka panjang sebagaimana direncanakan dalam RJPP PGN melalui pembangunan interkoneksi pipa SSWJ dan WJA yang akan diselesaikan pada semester I tahun 2021.
“Sedangkan pembangunan infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan dalam jangka panjang melalui pipa gas Senipah – Balikpapan dan gasifikasi Kilang Cilacap akan dilakukan dengan memanfaatkan portofolio PGN dalam mengelola LNG. Pada proyek ini, PGN sedang menyiapkan pembangunan LNG Receiving Terminal Cilacap yang ditargetkan beroperasi pada Semester II 2022,” ujarnya.
Dia menjelaskan PGN saat ini juga tengah menjalankan program penugasan pemerintah yaitu penyediaan infrastruktur dan gas bumi untuk 52 titik pembangkit listrik PLN.
“Kami ditargetkan proyek ini dapat selesai pada tahun 2022 sebagai implementasi Kepmen ESDM 13/ 2020 untuk menyediakan energi listrik yang efisien dan menjadikan peluang bagi PGN untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur melalui LNG,” tandasnya.