Warga Bali: Pak Ganjar Jangan Jangan Bikin Kami Broken Heart Lagi

Capres 2024, Ganjar Pranowo, berkumpul dan mendengarkan curhatan warga dalam acara yang digelar di Muntiq Siokan Sanur Bali, Rabu (1/11/2023)
Capres 2024, Ganjar Pranowo, berkumpul dan mendengarkan curhatan warga dalam acara yang digelar di Muntiq Siokan Sanur Bali, Rabu (1/11/2023)

BALI (Awall.id) – Capres 2024, Ganjar Pranowo berkunjung ke Bali, Rabu (1/11/2023). Ganjar menyempatkan ngobrol santai dengan anak muda dan warga Bali di Muntiq Siokan Sanur Bali.

Ganjar lebih banyak mendengarkan kritik saran dan masukan dari mereka. Ada satu yang menarik perhatian Ganjar. Salah satu warga Bali bernama Irene curhat ke Ganjar sambil berkaca-kaca.

Irene menyampaikan kegundahan hati terhadap situasi politik saat ini, khususnya yang menyangkut cawe-cawe Presiden Joko Widodo.

“Saya tidak mau bertanya pak, hanya mau curhat. Suatu saat kalau bapak jadi presiden, saya minta tolong sekali pak. Jangan bikin saya broken heart lagi. Saya butuh berhari-hari untuk bisa move on dari kejadian akhir-akhir ini,” ucap Irene sambil berkaca.

Baca Juga:  Proyek Tol Semarang-Demak, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp1 Triliun untuk Ganti Tanah Musnah

Akhir-akhir ini, lanjut Irene, bangsa Indonesia dipertontonkan pada pembodohan massal. Banyak aturan yang dilanggar untuk melancarkan kepentingan seseorang. Dan orang yang melakukan itu adalah orang yang dulu didukung penuh oleh Irene.

“Semua tahu kalau kekuasaan itu menggiurkan. Dan saya selalu ingat bahwa untuk melihat kualitas orang itu, dari uang dan jabatan. Jadi saya harap Pak Ganjar nggak seperti itu,” tegasnya.

Baca Juga:  Tunda Acara HUT Ke-13, Gerindra Jateng Fokus Tangani Bencana

Irene tak rela, jika Ganjar akan seperti pemimpin saat ini. Ketika sudah duduk di kursi empuk dan enak, untuk turun akan susah sekali.

“Tidak perlu saya sebut, semua orang Indonesia nonton televisi kan? pasti tahu siapa orangnya. Dan itu bagi saya sangat menyakitkan hati. Saya nggak mau Pak Ganjar nanti seperti itu,” ucapnya.

Mendengar curhatan itu, Ganjar hanya termenung. Ia seperti merasakan kesedihan yang dialami salah satu warga Bali tersebut.

Baca Juga:  Wushu Jateng Terima Penghargaan sebagai Juara Medali PON, Bona: Jadikan Teladan Bagi Pembinaan Olahraga

“Memang benar, bahwa ada kenikmatan luar biasa ditawarkan dalam jabatan. Ada kenikmatan dalam kekuasaan. Kekuasaan itu memang menggoda,” ucap Ganjar.

Maka, ia mengingatkan pada semua anak muda dan khususnya untuk dirinya sendiri agar berhati-hati. Ia tak ingin terjebak dalam situasi itu.

“Maka kita semua harus hati-hati. Jangan sampai terbuai oleh kenikmatan yang ditawarkan itu. Karena kita harus menjaga idealisme. Itu yang paling penting,” tegasnya.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *