Diduga Korban Kekerasan Seksual, Anak Kelas 6 SD Meninggal di Semarang

SEMARANG (Awall.id) – Seoarang anak kelas 6 SD berinisial DKW (12) meninggal karena diduga menjadi korban kekerasan seksual di Kemijen, Kampung Klungsu, Semarang Timur, Rabu (1/10/2023), pagi.

Ketua RW 11 Kemijen Agus Dwi Cahyono menjelaskan awalnya tidak menduga adanya kekerasan seksual karena mengetahui tim Inafis dari Polrestabes datang ke lokasi rumah salah satu warganya tersebut.

“Ternyata di luar dugaan, meninggalnya ada sesuatu, saya gak tahu itu. Ternyata ada tadi ke ranah hukum, ada inafis ke sini, saya belum tahu persis katanya ada penggumpalan di mana saya nggak tahu, indikasinya pelecehan, tapi saya nggak tahu persis pihak keluarga,” ungkapnya di lokasi.

Baca Juga:  Pemdes Sinunukan III Gandeng Firma Hukum Josant And Friend’s Law Firm

Dirinya menuturkan korban tinggal dengan kedua orangtuanya. Ia menyebut awalnya korban saat meninggal diketahui karena dia menderita sakit panas dan dua hari sebelumnya sempat bermain sepeda listrik.

“Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Panti Wilasa. Namun beberapa saat kemudian ternyata mendengar kabar bahwa ada dugaan kekerasan seksual. Info meninggal tadi pukul 03.30 WIB dari pihak keluarganya. Ditunggu 2 jam kok jenazah belum sampai rumah, kami telpon babinkatibmas, terus beliau minta hubungi rumah sakit sama Polsek Semarang Timur. Yang pertama memberi kabar adalah kakak bapak korban, orangtuanya di rumah sakit nunggu di sana. Meninggalnya sakit panas katanya. Kemarin sepedanan listrik sama teman-temannya. Sebelumnya main biasa gitu. 3 hari sebelumnya. Sempet tanya 2 hari lalu sakit, jarang kelihatan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Polrestabes Semarang Gagalkan Peredaran 3 Kg Sabu

Sementara, Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan juga menyampaikan penyelidikan dan penanganan kasus kejadian ini diambil alih oleh Polrestabes Semarang. Dirinya juga menyebutkan, ada sejumlah orang saksi yang diperiksa terkait kejadian ini.

“Kasus ini ditangani oleh Polrestabes Semarang,” paparnya.

Sebelumnya, Iwan menyebut KDW meninggal tidak wajar saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pantiwiloso Citarum, sekitar pukul 03.30.

Sebelum meninggal, korban dari rumah diantar keluarganya ke puskesmas Karangdoro, Semarang Timur, menggunakan kendaraan carry pick up, sekitar pukul 02.30.

Baca Juga:  Bulu Tangkis Setyo Budi Open Piala Rektor USM-PWI Jateng, Kevin Aprilio dan Raisa Lolos ke Semifinal

Ketika di puskesmas, korban dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri. Hingga kemudian di rujuk ke RS Pantiwiloso Citarum. Namun ketika sampai berada di UGD, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kalau hasil visum sementara dokter menyatakan ada perubahan bentuk pada dubur dan sobek di vagina. Namun, saat ini belum bisa disimpulkan penyebab kematian korban,” pungkasnya.

Saat ini, Satreskrim Polrestabes Semarang sedang memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *