Said Aqil Ingin Pilpres Damai, Bukan Dukung Salah Satu Capres

JAKARTA (Awall.id) – Kabar mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sekaligus Mustasyar (PBNU) Said Aqil Siradj mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024, dibantah Sekretaris Eksekutif Said Aqil Siradj (SAS) Institute, Abi Rekso.
Bantahan itu terkait pernyataan Said Aqil saat menghadiri resepsi puncak peringatan Hari Santri Nasional di Ponpes API Tegalrejo, Magelang, Minggu (22/10) malam.
Saat itu Said Aqil menyatakan mendukung duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau disingkat AMIN dalam Pilpres 2024. Said Aqil menganggap duet ini ideal.
“Pak Anies dan Gus Muhaimin ini dua-duanya santri. Para nahdliyin sudah ngerti mana yang santri mana yang bukan. Baca Fatihahnya fasih mana yang enggak bisa baca Fatihah ya ngerti,” kata Kiai Said kala itu.
Abi Rekso menegaskan, Said Aqil datang di acara tersebut bukan untuk memberikan dukungan kepada Anies-Cak Imin. Sebab kedatangan Said Aqil untuk memberikan ceramah.
“Buya (Said Aqil) diundang sebagai penceramah, maka wajar beliau turut mendoakan. Kepada Mas Ganjar pun yang sempat rawuh ke Buya juga didoakan. Besok jika Pak Prabowo atau Mas Gibran datang InsyaAllah juga didoakan,” katanya dalam keterangannya, Selasa (24/10).
Dia juga menuturkan, Said Aqil adalah punya seluruh warga NU dan Indonesia.
“Memframing bahwa Kiai Said Aqil masuk dalam TimNas AMIN, itu sama mengkerdilkan peran dan ketokohan beliau,” kata Abi.
Ketika ditanya ke mana arah dukungan Kiai Said Aqil Siradj, Abi Rekso mengaku tidak mengetahuinya.
“Begini ya, ke mana arahan dukungan Buya itu hanya Buya yang tahu. Buya Said itu mendukung pemilu damai, bergagagasan. Karena semua kandidat adalah putra terbaik. Sekali lagi saya pastikan dan tegaskan bahwa Buya Said tidak mendukung Paslon AMIN,” ujarnya.
Dia berharap dan mendoakan Pilpres 2024 ini berjalan damai.
“Jangan ada lagi pembelahan di masyarakat. SAS Institute berkomitmen akan mengawal proses demokrasi pemilu ini,” pungkasnya.