Jokowi Enggan Komentari Kekecewaan PDIP

BALI (Awall.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi buruan awak media untuk dimintai komentarnya terkait kekecewaan PDI Perjuangan (PDIP) kepada keluarganya.

Salah satu penyebabnya adalah langkah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga putra Jokowi, nekat menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Capres Prabowo Subianto.

Gibran adalah kader PDIP. Ia menjadi Wali Kota Solo juga lewat PDIP. Tetapi kini Gibran menjadi Cawapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju. Sementara PDIP sendiri mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Juga:  Covid Menggila, 8 Kabupaten di Jawa Tengah Masuk Zona Merah

Ketika dimintai komentarnya saat kunjungan kerja di Pasar Batu Bulan, Gianyar, Bali, Jokowi enggan menyampaikan alasannya.

“Saya tidak ingin mengomentari,” tutur Jokowi singkat, Selasa (31/10/2023).

Sikap dan langkah Jokowi maupun maupun Gibran memang membuat kecewa internal PDIP. Mereka menilai Gibran sebagai kader yang membangkang.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merasa gagal menjadi Ketua Bidang Ideologi partai tersebut. Salah satu kegagalan itu adalah majunya anak sulung Jokowi, Gibran, yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Padahal, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Juga:  Di Ponpes Cipasung, Ganjar Diskusikan Undang-Undang Pesantren Bersama Kiai

Sementara saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan di Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, beberapa baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang terpajang di sekitar lokasi kunjungan presiden dicopot.

Tak hanya baliho, bendera PDIP yang berkibar di sana juga diturunkan. Baliho pasangan capres-cawapres dan bendera PDIP itu dicopot menjelang kedatangan Jokowi siang hari.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *