Musrembang 4 Kecamatan, Ita Fokuskan Pemberdayaan Masyarakat

SEMARANG (Awal.id) – Melanjutkan arahan Presiden RI, Joko Widodo, dalam upaya pengendalian inflasi, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan Musyawarah Pengembangan (Musrembang) di 4 kecamatan.

Adapun 4 kecamatan yang musrembang dan dihadiri oleh Wali Kota Semarang itu berada di Banyumanik, Gunungpati, Mijen dan Ngaliyan.

Ita mengatakan,sesuai dengan arahan Presiden RI terkait empat program prioritas pembangunan. Tak hanya itu, menurut Ita, infrastruktur di Kota Semarang juga dinilai relatif sudah bagus.

“Sesuai arahan bapak Presiden, pada 2023 hingga 2024 harus melakukan program upaya pengendalian inflasi, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan dan stunting. Keempat hal ini saling beririsan dan berkaitan,” kata Ita, di Kecamatan Mijen, Kamis (9/2).

Lanjutnya, Ita menuturkan, saat ini masalah infrastruktur di Kota Semarang sudah bagus sehingga diharapkan saat musrembang akan mendapatkan outputnya yakni pemberdayaan masyarakat seperti arahan Presiden harus melakukan progam-progam pengendalian inflasi, angka kemiskinan dan stunting.

“Sehingga kami minta kepada LPMK dan Kelurahan, tokoh Masyarakat untuk merencanakan program-program seperti itu. Walaupun tidak mengesampingkan pembangunan infrastruktur,” ujarnya.

Ita juga mengelompokan musrembang ini di wilayah Semarang bagian atas di mana belakangan ini sering jadi penyebab dan sasaran bencana alam.

Untuk itu dirinya meminta untuk fokus kepada daerah untuk melihat wilayah masing-masing.

Misalnya untuk di daerah Semarang atas ini yang sering menjadi permasalahan adalah longsor sehingga salah satu pengendaliannya adalah penghijauan.

Kemudian yang kedua adalah perbaikan-perbaikan irigasi. Sebab kalau air ini kan mengakibatkan longsor.

“Jadi jangan berfokus pada infrastruktur saja. Karena pengentasan kemiskinan, inflasi, ketahanan pangan dan stunting ini beririsan ada kaitannya masing-masing,” pungkasnya.