Ferry Tegaskan Bantuan Listrik Murah untuk Tekan Kemiskinan di Jateng
PURBALINGGA (Awal.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jaeng) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memacu program bantuan listrik murah untuk keluarga tidak mampu. Tujuan pemberian bantuan/subsidi listrik ini agar masyarakat bisa membayar tarif listrik lebih terjangkau dari tarif keekonomiannya yang telah ditetapkan.
Bantuan listrik murah tersebut juga diterima oleh masyarakat kurang mampu di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Yang membahagiakan, bantuan sosial berupa sambungan listrik ke rumah-rumah warga oleh Dinas ESDM yang diserahkan langsung Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono diperoleh tanpa dipungut beaya alias gratis.
Ferry Wawan Cahyono pada acara ”Sosialisasi Bansos Sambungan Rumah Listrik Murah & Hemat untuk Keluarga Kurang Mampu”, di Pendopo Kecamatan, Bukateja Kabupaten Purbalingga, belum lama ini, mengatakan bantuan listrik murah ini untuk menekan tingkat kemiskinan di Jateng.
Ferry menjelaskan bantuan tersebut untuk menekan tingkat kemiskinan di Jateng. Dengan penerapan subsidi penurunan harga listrik, masyarakat golongan tidak mampu akan bisa memenuhi keperluan hidupnya, dan perlahan-lahan akan mengalami peningkatan kondisi ekonomi.
“Subisidi listrik untuk keluarga tak mampu ini untuk menjaga daya beli masyarakat. Masyarakat tak mampu juga memiliki hak untuk menikmati energi listrik,” katanya.
Kendati demikian, politisi asal Partai Golongan Karya Jateng ini meminta masyarakat penerima bantuan listrik murah agar menggunakan listrik secara hemat dan terukur, sesuai kebutuhan saja.

Anggota legislatif asal daerah pemilihan dari Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen ini mengapresiasi Dinas ESDM yang telah memberikan bansos listrik murah, sehingga impian warga Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga untuk menikmati energi listrik akhirnya dapat terwujud.
“Tentunya semua ini bentuk kerja sama dari unsur kepala desa, kecamatan, serta Dinas ESDM yang melaksanakan pendataan, karena bansos ini merupakan kegiatan dari pusat yang dilaksanakan provinsi,” tandasnya.
Sementara Kepala Cabang Dinas ESDM Serayu Tengah, Ipong Hartanto mengatakan bansos itu merupakan program linier dari provinsi dan pusat. Untuk melaksanakan program pembangunan dari provinsi tersebut, harus ada mekanisme atau alur yang harus ditempuh bagi penerima bantuan sosial listrik murah.
“Terlebih untuk Kabupaten Purbalingga mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua DPRD yang berasal dari daerah pemilihan 10 (Kabupaten Pirbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen). Provinsi Jateng melalui DPRD bertugas memfasilitasi segala bansos masyarakat tidak terkecuali sambungan listrik murah,” jelas Ipong.
Sedangkan Camat Bukateja Sulistiyarno mengucapkan terima kasih kepada Ferry Wawan Cahyono dan Dinas ESDM yang telah memberikan bansos kepada warga di wilayah kerjanya. Ia mengakui masih ada beberapa desa yang tergolong ekstrim tingkat kemiskinannya seperti Desa Kutawis, Desa Karanggedang, Desa Majasari, Desa Kembangan, dan Desa Wirasaba.
“Untuk itu, kami masih membutuhkan bantuan dari pihak provinsi dengan mengajukan aspirasi melalui Bapak Ferry,” terangnya. (adv/anf)




















