Hadiri Jagongan Bareng Ajaib, Ganjar Pranowo : Masyarakat Jangan Terjebak Penipuan Investasi

SEMARANG (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri sekaligus menjadi pembicara dalam acara Jagongan Bareng Ajaib, di Hotel Tentrem, Kamis (11/8) malam.
Dalam paparannya, Ganjar menekankan pentingnya sosialisasi, dalam hal ini sebagaimana agar masyarakat tidak terjebak penipuan investasi. Ganjar juga menandaskan edukasi kelola keuangan harus disosialisasikan secara intens pada masyarakat.
“Anak-anak muda yang di sini, kenalkan bagaimana cara berinvestasi, terutama saham. Itu semua agar masyarakat teredukasi mengenai investasi yang baik dan benar,” papar Ganjar didampingi Komisaris Utama PT Ajaib Sekuritad Asia, Ghozali Everyday dan CEO Ajaib Grup, Andi Gani Nena Wea.
Menurutnya, perusahaan bidang investasi, punya kewajiban mengedukasi publik sebelum investasi. Bagaimana cara memilih, mencari informasi legalitas dan kredibilitas, sehingga tidak terjebak investasi bodong.
“Yang jelas, dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan masyarakat jangan sampai terjebak pada perusahaan bodong. Pastikan seluruh perusahaan itu juga terdaftar OJK, ini penting,” tandas Ganjar.
Dia menyebut, edukasi seperti ini sangatlah penting. Seperti yang diketahui bersama, selama ini masyarakat masih terpaku pada kelola uang konvensional.
“Biasanya masyarakat itu kalau punya uang masih konvensional investasinya. Tanah, emas kemudian aset. Maka, edukasi investasi seperti ini patut diapresisi,” bebernya.
Dengan mengedukasi publik tentang investasi, sambungnya, masyarakat lebih produktif dalam mengelola keuangan dalam masa sekarang.
“Hal ini mudah-mudahan bisa mengedukasi publik dari berbagai alternatif investasi yang ada,” tuturnya.
Sementara, CEO Ajaib Grup, Anderson Sumarli menambahkan saat ini ada dua juta nasabah yang melakukan investasi menggunakan Ajaib. Dari jutaan nasabah tersebut, mayoritas juga belum pernah mengenal investasi. Oleh sebab itu, hadirnya Ajaib berfokus pada pendekatan, khususnya kepada anak muda yang baru mengenal dunia investasi.
”Kurang lebih dua juta nasabah di Indonesia menggunakan Ajaib. Dan mayoritas dari mereka belum pernah berinvestasi sebelumnya. Maka dari itu pendekatan kami fokus untuk orang yang baru mulai dalam perjalanan investasi,” tambah Anderson. (is)