Tekan Angka Stunting di Semarang, Hendi Luncurkan Program Dapur Sehat
SEMARANG (Awal.id) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menciptakan program dapur sehat guna menurunkan angka stunting di ibu kota provinsi Jawa Tengah.
Hal tersebut terlihat saat Hendi sapaan akrabnya membuka program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Kampung KB Kenanga, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Selasa (7/6).
Salah satu faktor penyebab stunting karena kurangnya ilmu serta pemahaman keluarga akan standar gizi sehat dan seimbang bagi anak.
Dalam paparannya, Hendi menjelaskan faktor ekonomi bukanlah penentu utama terjadinya stunting pada anak. Hal itu dibuktikannya dalam kunjungan langsung di lapangan, di mana dia sering menemukan banyak warga yang secara finansial mampu, namun anaknya terindikasi stunting.
Tak hanya itu, Hendi mengatakan dengan adanya program tersebut merupakan bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Semarang, yaitu dengan pemberian makanan bergizi kepada anak dari hasil masakan warga sendiri.
“Melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang saya minta untuk fokus pada kegiatan penurunan stunting dengan melihat data yang tercatat tahun lalu sebesar 1.367 yang tersebar di 135 kelurahan. Kemudian DKK bisa untuk membantu seperti memberi makanan bergizi, diberi susu dan kebutuhan lainnya dari APBD,” ungkap Hendi.
Menurutnya, penyelenggaraan Program DASHAT dengan konsep ’Bergerak Bersama’ di Kota Semarang diawali dengan mengoptimalkan 34 kelurahan yang sudah terbentuk Kampung KB serta ke depannya program ini bisa terlaksana di setiap kelurahan.
Ia juga meyakini jika DASHAT dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya pangan lokal dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting di tingkat kelurahan.
“Saya berharap melalui kegiatan DASHAT ini benar-benar bisa atasi stunting dan selesaikan persoalan-persoalan stunting. Jika anak-anak berkembang dengan baik, pinter dan sehat semuanya Indonesia maju, Jateng Gayeng dan Semarang Semakin Hebat,” tandas Hendi. (is)