Awali Penggunaan Stadion Jatidiri, Yoyok: Jaga Rumah Kita Bersama
SEMARANG (Awal.id) – Manajemen PSIS mengadakan syukuran atas penggunaan kembali di Stadion Jatidiri Semarang sebagai home base tim asal Ibu Kota Provinsi Jateng tersebut. Menandai kembalinya Jatidiri sebagai kandang PSIS dibuka dengan laga uji coba melawan PSM, Sabtu (28/5) pukul 15.30 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi mengajak masyarakat pecinta bola Kota Semarang untuk bersama-sama menjaga Stadion Jatidiri sebagaimana layaknya rumah sendiri.
Yoyok juga mengucap terima kasih kepada Disporapar Provinsi Jawa Tengah yang telah resmi memberikan izin terkait pemakaian Stadion Jatidiri.
“Meski Stadion Jatidiri belum 100 persen sempurna renovasinya, namun pihak Disporapar sudah memberilan izin. Untuk itu, mari kita jaga bersama-sama rumah kita ini,” ungkap Yoyok usai melakukan tasyakuran didampingi General Manager Wahyu “Liluk” Winarto, Ketua Panser Biru, Galih Ndog Eko P, Perwakilan Snex, di Stadion Jatidiri, Jumat (27/8) sore.
Menyinggung pertandingan uji coba lawan PSM besok, Yoyok menjelaskan panpel pertandingan hanya menyediakan 15 ribu kursi untuk penonton, kendati kapasitas Jatidiri sebenarnya mencapai 45 ribu.
“Kapasitas di sini cukup besar, sekitar 45 ribu. Tapi, kita sifatnya uji coba cuma menyiapkan mungkin 15 ribu. Seperti panjenengan lihat kursi-kursi belum terpasang, enggak ada masalah bagi kita. Karena, kita semangatnya untuk kembali ke Jatidiri,” tandas Yoyok.
Yoyok mengimbau masyarakat yang akan menyaksikan pertandingan besok agar memaklumi kondisi Stadion Jatidiri, mengingat renovasi pembangunan masih belum sempurna.
“Jadi tolong bisa dimaklumi oleh semua, Stadion Jatidiri belum sempurna. Kita bersyukur, seluruh elemen PSIS Semarang juga berterima kasih, karena kami sudah boleh menggunakan Stadion Jatidiri,” jelasnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIS Semarang, Danur Rispriyanto menambahkan pihaknya sudah menyosialisasi kepada masyarakat yang akan menonton pertandingan agar membeli tiket yang tempat yang sudah ditentukan. Pasalnya, pihaknya akan memeriksa para penonton sebelum masuk ke Stadion Jatidiri.
“Kita ada sweeping atau sortiran di beberapa titik. Orang yang masuk di sini adalah orang yang sudah membawa tiket. Bukan hanya diwajibkan tiket saja, saya meminta kepada penonton jika hendak menonton pertandingan agar menggunakan kendaraan sepeda motor agar tidak terjadi penumpukan di kawasan stadion,” tambah Danur. (is)