13 Daerah di Jateng Terdeteksi PMK, Pemprov Beri Bantuan

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meninjau Kelompok Ternak Muda Mandiri di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (17/5)
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meninjau Kelompok Ternak Muda Mandiri di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (17/5)

SEMARANG (Awal.id) – Pemprov Jateng memberi bantuan ke daerah-daerah yang terdeteksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bantuan mulai dari pendampingan pada peternak hingga obat-obatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau Kelompok Ternak Muda Mandiri di Kelurahan Kandri, Kec. Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (17/5). Ganjar mengatakan terus berkoordinasi dengan kabupaten kota terkait PMK ini.

“Semua sekarang kita minta untuk siaga tapi nggak perlu panik, karena ya alhamdulillah masih terkendali tapi kita tidak boleh lengah,” ujarnya.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Pengadaan Tower Transmisi, Dua Pegawai PLN Diperiksa Jampidsus Kejagung

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jateng, Ganjar mengatakan, saat ini PMK terdeteksi di 13 daerahnya dengan total 48 ekor hewan ternak yang positif PMK.

“Beberapa dokter sudah menyampaikan bahwa itu bisa diobati dan ini ada beberapa vitamin, antibiotik yang nanti disuntikkan ke mereka terus kemudian ada juga yang spray untuk luka biasanya di kukunya,” kata Ganjar.

Baca Juga:  Volume Kubah Lava Gunung Merapi Meningkat, Per Hari Naik 8.500 Meter Kubik

Selain bantuan peralatan dan obat-obatan, kata Ganjar, pihaknya melalui Disnakkeswan juga terus pendampingan pada para peternak. Sebab menurut Ganjar, para peternak saat ini sudah paham penanganan saat hewannya sakit.

“Tugas kami mendampingi itu surveilansnya jalan dan kami yang bekerjasama untuk ambil kebijakan dengan pusat riset termasuk kemungkinan vaksinasi. Kalau nanti ada kita siapkan,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi kepala daerah yang mau turun ke lapangan mengecek terkait PMK ini. Di samping itu, tim surveilans dan dokter juga bergerak siaga.

Baca Juga:  Sekda Jateng : Berkat Guru, Tercipta Sumber Daya Manusia Unggul

“Kemarin teman-teman bupati itu ada yang keliling masuk ke pasar hewan, ngecek itu menurut saya cara yang paling bagus. Sekali lagi surveilansnya mereka sedang berjalan, ini para dokter hewan juga sampai hari ini mereka siaga,” ujarnya.

Terkait potensi kerugian, menurut Ganjar pasti ada. Ganjar meminta masyarakat tetap tenang selama hewan ternaknya dalam penanganan dokter. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *