Pemkot Semarang Terima 1.155 CPNS, 11 Orang Penyandang Disabilitas

Dok. Humas Pemkot Semarang

SEMARANG (Awal.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang resmi menerima 1.155 calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang terpilih dari 21.821 pelamar di tahun 2021. 

Di antara lebih dari seribu CPNS yang diterima tersebut terdapat 11 CPNS penyandang disabilitas yang diterima oleh Pemkot Semarang melalui jalur formasi khusus. Hal tersebut merupakan sebagai bagian komitmen dalam membangun kota yang inklusif.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan jika 11 CPNS penyandang disabilitas tersebut akan bertugas pada enam organisasasi perangkat daerah di Pemerintah Kota Semarang.

Baca Juga:  Ganjar Sebut Pesan Megawati di HUT PDIP ke-49 Sangat Menggelegar

“Jadi ada empat di Dinas Sosial, tiga di Diskominfo, lalu masing-masing satu orang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Arsip dan Perpustakaan,” jelas Hendi sapaan akrab Wali Kota, Balai Merapi PRPP Kota Semarang, Rabu (20/4).

Wali Kota berharap, dengan diterimanya 11 CPNS dari kelompok masyarakat penyandang disabilitas itu dapat lebih mendukung pengambilan kebijakan pembangunan dan pelayanan di Pemerintah Kota Semarang, dalam mendorong Ibu kota Jawa Tengah menjadi wilayah tinggal yang inklusif.

“Saya berharap, Pemerintah Kota Semarang bisa melakukan pembangunan dan pelayanan dari semua sisi, sehingga no one left behind (tidak ada yang yang tertinggal),” ungkap Hendi.

Baca Juga:  Polrestabes Semarang Bekuk Sindikat Pencuri Mobil Mewah

Hendi juga mengimbau agar 1.155 CPNS yang diterima dapat memberi warna baru di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Hal itu ditekankannya mengingat seluruh CPNS yang diterima masuk dalam kategori generasi millenial.

“Saya harap dari anak-anak muda yang ada hari ini bisa muncul gagasan, ide kreatif dan inovatif yang out of the box. Hadirkan wawasan dari sudut pandang yang berbeda agar Pemkot Semarang bisa semakin menyempurnakan pembangunan dan pelayanan,” beber Hendi.

Baca Juga:  Lewat Festival Pendamping Beras, Mbak Ita Berharap Masyarakat Bisa Lebih Hemat dan Sehat

Secara khusus Hendi juga mengungkapkan jika sistem kerja di Pemerintah Kota Semarang mungkin tidak seperti yang dibayangkan pada umumnya. Untuk itu, dia meminta para CPNS bisa segera menyesuaikan diri.

“Pemkot Semarang bukan Batalyon 715 yang masuk pukul 7 lalu pulang pukul 3 sore. Pemkot Semarang adalah Batalyon yang masuk pukul 7, pulangnya sampai pekerjaan selesai. Untuk itu saya harap panjenengan bisa segera nge-tune dengan pola kerja di Pemerintah Kota Semarang,” tutup Hendi. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *