Mahasiswa Unjuk Rasa Lagi, Polisi Lakukan Pengamanan Humanis

Aparat Polrestabes Semarang saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPRDJateng Jalan Pahlawan Semarang, 13/4. Pengamanan dilakukan secara humanis dan terukur.

SEMARANG (Awal.id) – Adanya ribuan mahasiswa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Semarang melakukan aksi unjuk rasa, di Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang pada Rabu (13/4). Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, dalam melakukan pengamanan tersebut dilakukan dengan humanis. Ia menjelaskan telah menyiapkan 935 personil gabungan TNI/Polri untuk pengamanan aksi demo ini.

“Dalam unjuk rasa ini hadir kurang lebih 600 orang. Pengunjukrasa sebelumnya berkumpul di Kota Lama, kemudian konvoi keliling kota dan saat ini melaksanakan orasi di Depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Adapun mengenai arus lalu lintas juga dilakukan pengalihan arus jalan dengan sistem contraflow,” tutur Irwan di sela-sela dalam melakukan pengamanan.

Baca Juga:  Wali Kota Semarang Sampaikan Terimakasih Arus Mudik dan Balik Lancar

Irwan juga menjelaskan bahwa telah memerintahkan jajaran untuk memasang pagar kawat berduri atau security barrier sebagai pelindung objek. Adanya pemasangan security barrier merupakan standar operasional prosedur (SOP) untuk pengamanan objek.

“Harapannya unjuk rasa pada hari ini kondusif. Kami juga menyampaikan kepada anggota, bahwa kegiatan pengamanan ini sebisa mungkin dilaksanakan secara humanis,” beber Irwan.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat pengamanan aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Jalan Pahlawan, Rabu 13/4.

Apabila terjadi kericuhan, sambungnya, pihak Kepolisian telah menyiapkan tahapan penanganan. Mulai dari peringatan lisan, kekuatan tangan, kemudian menggunakan alat, dan tahapan-tahapan seterusnya.

Baca Juga:  KPU Tegaskan Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur

“Saya sudah komunikasikan kepada adik-adik mahasiswa untuk tepat waktu dan bisa membubarkan diri sebelum waktu yang ditentukan,” tandas Irwan.

Diketahui, Kedatangan Aliansi Mahasiswa Jateng dalam melakukan unjuk rasa itu untuk menyampaikan permasalahan yang saat ini dinilai menjadi penyebab rakyat menderita. Aksi unjuk rasa kali ini dilakukan atas nama Aliansi Rakyat Jawa Tengah Mengguggat dalam rangka menyuarakan pedihnya cengkeraman Pemerintahan Oligarki yang sangat menyengsarakan masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  Sempat Vacum, Olly Oxen Kembali Luncurkan Single Terbaru

Para peserta aksi dalam melakukan demo tergolong berjalan aman. Mereka  akhirnya membubarkan diri setelah melakukan buka bersama pada pukul 18.00 WIB. (Cip)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *