Ferry Apresiasi Stok Pangan Ramadan dan Idul Fitri Aman

SEMARANG (Awal.id) – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono memberikan perhatian terhadap stok pangan khususnya sembilan bahan pokok (sembako) di Jawa Tengah pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H tahun 2022 ini. Iapun mengapresiasi, sejauh ini stok pangan di Jawa Tengah masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mengingat konsumsi pangan masyarakat meningkat pada Ramadan dan Idul Fitri, maka keamanan pangan baik dari segi ketercukupan, suplai atau distribusi ke masyarakat, kualitas, maupun harga yang terjangkau, harus terus dimonitor.

Meski belakangan ini masyarakat diwarnai gejolak kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, antara lain minyak goreng, daging, dan telur, namun dari pantauannya, bisa diatasi oleh pemerintah melalui koordinasi yang baik.

‘’Jadi saya berharap agar di Jawa Tengah kondisi pangan bisa tettap stabil. Syukur Alhamdulillah beberapa kondisi ketersediaan pangan sudah bisa diatasi, dan saya mengapresiasi hal ini. Meski beberapa di antaranya mengalami kenaikan, itu wajar karena ini momen Ramadan dan mendekati hari raya keagamaan Idul Fitri, memang biasanya beberapa komoditas mengalami kenaikan karena meningkatnya permintaan masyarakat. Tapi saya kira masih dalam batas yang wajar. Yang penting tetap masih terjangkau oleh masyarakat, dan stoknya tetap cukup,’’ kata Ferry, Selasa (12/4).

Baca Juga:  Ramadan Berbagi, SIG Salurkan 33.000 Paket Sembako di Jatim, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan

Ferry juga mengapresiasi langkah cepat jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terus melakukan upaya stabilitas stok maupun harga komoditas utama pangan di Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan stok pangan pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H tahun 2022 di Jateng aman. Bahkan sejumlah komoditas utama mengalami surplus, antara lain beras, telur, jagung, dan kedelai.

Data dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, komoditas beras di Jawa Tengah diperkirakan surplus hingga 1,2 juta ton pada April ini. Hal serupa dialami oleh komoditas jagung yang surplus 2,9 juta ton, dan kedelai surplus 651 ribu ton.

Baca Juga:  Ganjar Sebut Tol Semarang - Demak sebagai Ikhtiar Atasi Rob dan Macet

Sementara itu, bawang merah surplus 66 ribu ton, cabai surplus 43 ribu ton, telur ayam surplus 21 ribu ton, dan gula pasir surplus 38 ribu ton.

Surplus tersebut diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan penduduk Jawa Tengah hingga Hari Raya Idul Fitri.

Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional di Semarang, stok komoditas bahan pokok masih melimpah, meski beberapa mengalami kenaikan. Komoditas ayam potong meski mengalami kenaikan harga, stok tetap melimpah.Kenaikan harga ayam potong ini berkisar Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kilogram, dari yang semula Rp 34.000 menjadi kisaran Rp 37.000 sampai Rp 39.000 per kilogram.

Baca Juga:  Jokowi Pimpin Sidang Kabinet, Minta Menteri Cek Persiapan Transportasi Mudik

Sedangkan di sejumlah pasar tradisional di Semarang, harga beras terpantau stabil, untuk beras premium berkisar Rp 11.000 sampai Rp Rp11.500 per kilogram, dan kualitas medium berkisar Rp 12.000 sampai Rp 12.500 per kilogram.

Harga telur ayam negeri di beberapa pedagang di Pasar Bulu dan Karangayu Semarang Barat, berskisar Rp 24.500 sampai Rp 25.000 per kilogram.

Sementara itu minyak goreng yang bulan lalu langka, kini sudah membanjiri pasar dengan kisaran harga Rp 24.000 per liter. (adv-anf)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *