Duo Elektronik Asal Bali Hotel Death Star Persembahkan ’Generation’
JAKARTA (Awal.id) – Bumi, planet menakjubkan yang kita sebut sebagai rumah. Tempat di mana terdapat kontras antara keindahan mempesona dan kehancuran yang meluas.
Seiring kita belajar, tertawa, berkarya, dan menginspirasi satu sama lain, jejak langkah kita semakin bertumbuh dengan munculnya generasi-generasi selanjutnya. Peninggalan kita sebagai manusia di Bumi telah menyebabkan luka yang tak bisa disembuhkan dan sekarang lah saatnya kita harus mengambil tindakan.
Pada rilisan terbaru Hotel Death Star, duo elektronik ini berkolaborasi dengan Myopia dan Anatman Pictures, rumah produksi yang menyajikan hiburan edukatif untuk mengilhami tindakan-tindakan kita yang bisa memperbaiki dampak perubahan iklim, dengan misi mereka, “Saving the planet one video at a time”.
Memperingati Hari Bumi Internasional pada 22 April 2022, Hotel Death Star akan merilis single terbarunya, GENERATIONS, mewakili suara bagi semua yang terkena dampak dari pilihan kita secara global. Kesalahan di masa lalu akan mempengaruhi generasi selanjutnya. Kita semua berperan sama pentingnya untuk membuat perubahan bagi dunia yang lebih baik.
Menggambarkan situasinya lewat visual, Myopia dan Anatman Pictures telah membuat video musik untuk GENERATIONS, membawa kita ke dalam perjalanan menyaksikan keindahan dan kehancuran Bumi.
“Keserakahan kita tidak menghancurkan bumi ini tetapi kita menghancurkan diri kita sendiri,” disampaikan oleh Mada Ariya selaku sutradara video musiknya. Video ini adalah suatu teguran bagi kita untuk semakin menyadari hal ini dan bertindak dengan segera.
Asal Mula ’Hotel Death Star’
Perpaduan kreatif antara singer-songwriter Phil Stoodley dan composer-producer Andreas Arianto ini bermula di tengah pegunungan bersalju di Jepang. Terperangkap di tengah badai, Phil terus membenamkan dirinya meran-cang irama dan melodi baru dalam kamar hotel tempat ia tinggal saat itu.
Sepulangnya ke Bali di mana ia kini bermukim, Phil membawa rekaman-rekaman demo ini. Bersama Andreas, ia kemudian membentuk bebunyian baru ini dan memadukannya dengan deep house.
Phil Stoodley
Bermukim di Bali, Phil tampil rutin di berbagai venue di pulau ini, dan tiap tahun ia pun rutin menggelar konser di tanah kelahirannya, New Zealand, selain rutin tampil di Australia dan Jepang.
Selama 20 tahun berkarir di industri musik, Phil menulis musik untuk Tv, film layar lebar dan iklan, juga memproduseri serangkaian album dan turut tampil bersama sederetan nama besar, seperti Velvet Revolver, Simple Minds, Jimmy Barnes dan Neil Finn. Sebuah mini album solonya juga dijadwalkan untuk rilis di tahun 2021.
Phil juga adalah co-founder dari The Bali Rooftop, sebuah proyek start-up yang mempromosikan musisi-musisi Indonesia dan manca negara yang tampil di Bali. https://philstoodley.com • https://thebalirooftop.com
Andreas Arianto
Multi-instrumentalis Andreas Arianto telah memproduseri rekaman beragam musisi rock dan pop. Ia juga adalah seorang komponis dan konduktor yang terlibat dalam beberapa produksi film layar lebar, dokumenter, TV dan iklan.
Pada 2008 ia tampil sebagai arranger dan konduktor orkestra yang mengiringi SLANK dalam tur ke 6 kota di Pulau Jawa. Termasuk dalam deratan karyanya adalah bersama Dead Bachelors, Ungu, Dewi Lestari, Asteriska (Barasuara), Twilite Orchestra, Erwin Gutawa Orchestra, juga Budapest Scoring Orchestra. (*)