Pengalaman, Sumber dari Karya-karya Penyair Setia Naka

SEMARANG (Awal.id) – Buku berjudul “Bermula Kembara Bermuara Kendara” karya Setia Naka Andrian menjadi topik acara Bedah Buku yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), di Gedung Perpustakaan setempat, Kamis (21/10)
Naka, panggilan akrab penyair kelahiran Kendal 4 Februari 1989 tersebut, mengungkapkan, pengalaman merupakan hal yang menjadi sumber dari karya-karyanya.
Pengalaman memberi manusia banyak pelajaran, ide, serta gagasan, dari perjumpaan bertemu seseorang, atau berkunjung ke suatu tempat yang jauh, atau peristiwa-peristiwa yang berkesan, semua itu mengayakan pengalaman batin manusia.
“Pertemuan dengan orang-orang serta perjalanan yang saya alami memantik saya untuk menuliskannya dalam bait-bait puisi. Bahkan di jalan pun seringkali saya mendapat ide menulis puisi,” ungkap Naka.
Dalam acara bedah buku yang dihadiri mahasiswa UPGRIS, turut menghadirkan pembedah buku, Heri Condro penyair dan pegiat Komunitas Lereng Medini.
Heri melihat gelagat Naka dalam mencatat peristiwa keseharian begitu besar. Dia menilai, Naka mampu mengombinasikan pengalaman itu ke dalam puisi dengan tegangan antara yang liris dan prosaistik.
“Bahkan pertemuan dengan seorang kawan bisa menjadi bahan untuk menulis puisi, ini menunjukkan betapa peka Setia Naka ini memungut ide dari hal-hal sepele,” ungkap Heri.
Sementara itu, Kepala UPT Perpustakaan Endah Rita Sulistya Dewi menilai pemaparan dari penulis buku dan pembahasnya memberi pemahaman yang sederhana terkait bagaimana sebuah puisi ditulis.
“Apa yang disampaikan Mas Setia Naka ini membuat kita tahu, bahwa menulis puisi berasal dari pengalaman sehari-hari, tinggal kita yang seharusnya peka melihat keadaan,” ujar Endah.
Kegiatan bedah buku yang berlangsung selama 1,5 jam, dengan tertib menerapkan protokol kesehatan, adapun tujuannya guna memberi informasi tambahan buku baru serta untuk mengajak mahasiswa lebih sering berkunjung ke perpustakaan. (is)