Atraksi Wisata, Faktor Utama Penarik Kunjungan Wisatawan ke Destinasi Pariwisata

SEMARANG (Awal.id) – Koordinator Pegiat Wisata Kota Semarang Nurul Wakhid memintan setiap destinasi pariwisata di Kota Semarang harus terus berkreasi untuk menciptakan atraksi baru agar calon pengunjung terus berdatangan.
Alasannya, atraksi wisata menjadi kunci utama bagi sebuah destinasi pariwisata untuk berkembang dan bertahan di era pandemi Covid-19.
“Berkreasi terus menerus dan selalu memunculkan sesuatu yang baru dengan melakukan inovasi atraksi,” ujar Nurul Wakhid, Koordinator Pegiat Wisata Kota Semarang, Semarang, Minggu (10/10).
Berdasarkan penelitian tesis pendidikan pascasarjananya di STIEPARI Semarang, Nurul Wakhid atau yang akrab disapa Gus Wahid United itu mendapatkan fakta bahwa dominan responden lebih tertarik berkunjung ke destinasi pariwisata karena faktor atraksi.
Mengangkat judul ”Pengaruh Info Wisata, Media Sosial, Atraksi dan Aksesibilitas terhadap Minat Kunjung Wisatawan”, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa atraksi menjadi variebel paling penting dalam menarik minat wisatawan berkunjung ke destinasi pariwisata. Bahkan variabel ini memiliki nilai jauh di atas variabel media sosial.
“Pengelola ada baiknya terus melakukan kreasi dan inovasi terkait atraksi yang mereka hadirkan. Baik atraksi alam, budaya maupun hasil kreativitas lainnya,” kata Gus Wahid yang juga merupakan pengurus Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS).
Dengan adanya atraksi yang menarik, unik dan berbeda, lalu kemudian dipromosikan melalui media sosial, ketertarikan calon pengunjung akan semakin besar untuk datang. Dengan demikian, jumlah kunjungan dan pemasukan untuk pengelola tempat wisata akan terus mengalir.
Pasalnya, pengunjung juga nantinya akan mendapatkan pengalaman yang selalu berbeda dalam setiap kunjungan mereka. Oleh karenanya, wisatawan tidak merasa jenuh, karena selalu memiliki pengalaman yang baru dalam setiap kunjungan mereka ke destinasi yang sama.
Hal ini tselaras dengan visi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang ingin membawa Semarang menuju daerah tujuan wisata paling favorit.
Dengan semakin banyaknya keunikan atraksi di destinasi pariwisata di Kota Semarang, para wisatawan memiliki pilihan yang beragam yang kesemuanya diharapkan memiliki kualitas yang memadai.
“Saya pribadi merekomendasikan adanya perubahan, tambahan atau pergantian atraksi sekurangnya 1 tahun dan paling lambat 2 tahun. Ya dengan harapan pengunjung ini selalu mendapatkan pengalaman baru dalam setiap kegiatan wisata mereka. Jangan sampai muncul idiom ’wah wes tau’ ketika pengunjung diajak berwisata ke suatu destinasi pariwisata,” paparnya. (is)