Sektor Industri yang Berjalan Harus Sesuai Ketentuan PPKM Darurat

SEMARANG (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengikuti Rakor evaluasi Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (11/7).
Ada catatan penting yang ditemukan Ganjar dalam evaluasi tersebut, antara lain pergerakan di wilayah yang terdapat massa pekerja dengan jumlah banyak. Dalam hal ini yang dimaksud Ganjar adalah pabrik hingga kawasan industri.
“Makanya kemarin kita minta Apindo untuk ikut ngobrol sama kita bagaimana mengelola itu, Karena faktanya diberikan oleh Pak Luhut tadi, ada beberapa daerah yang kalau malam lampunya masih terang. Itu menunjukkan kalau pergerakan itu betul-betul terjadi. Nah ini yang kita kurangi,” tutur Ganjar.
Ganjar akan berkoordinasi di tingkat hulu yakni dengan para CEO atau direktur untuk benar-benar menaati aturan PPKM Darurat. Misalnya, perusahaan atau industri yang berjalan, sesuai dengan aturan yakni bidang critical dan esensial.
“Maka saya minta bantuan dari para CEO direktur perusahaan, kalau kritikal ya kritikal, kalau esensial esensial, nggak perlu ada ketidakbenaran informasi lah. Jadi biar kita nanti bisa membantu kelancarannya,” ucap Ganjar.
Sebab, hingga hari ini Ganjar menerima banyak laporan bahwa masih ada perusahaan atau industri lainnya yang berjalan namun tidak sesuai dengan kebijakan di masa Pandemi.
“Saya khawatir yang tidak esensial nanti diesensialkan, yang (tidak) kritikal dikritikalkan, akhirnya terjadi nanti pergerakan massanya juga banyak dan kami mendapatkan laporan itu,” tegasnya. (is)