Jateng Butuh Tambahan Vaksin

SEMARANG (Awal.id) – Upaya percepatan vaksinasi di Jawa Tengah terkendala minimnya alokasi vaksin dari pemerintah pusat.
Dari target 28 juta masyarakat yang divaksin, alokasi yang sudah diterima Jateng ternyata baru mencapai seperlimanya.
Hal itu terungkap dari rapat penanganan Covid-19 yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di kantor gubernuran, Senin (19/7).
Ganjar mengatakan, kalau stok vaksin ada, pihaknya siap melakukan percepatan. “Vaksinasi kami siap melakukan percepatan, bahkan kami sudah desain percepatan sampai 300 persen. Tapi rupa-rupanya kalau kita hitung, kita baru dapatkan alokasi seperlima vaksin dari target,” katanya.
Untuk itu, pihaknya sudah menelpon Menkes dan Menko Marinvest agar dilakukan penambahan alokasi. Setidaknya, lanjut dia, alokasi yang dibutuhkan Jateng adalah dua juta dosis dalam seminggu.
“Kalau kita mendapaatkan alokasi seminggu dua juta, maka kita akan mencapai target lebih cepat untuk vaksinasi. Dan ini tentu akan mempercepat pencapaian herd immunity sampai akhir tahun sebesar 70 persen,” imbuhnya.
Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo, dalam rapat tersebut memaparkan, target vaksinasi di Jateng total ada 28 juta. Dari target itu, yang sudah mendapatkan suntikan vaksin pertama sampai saat ini baru 4,4 juta atau 15,39 persen dari target.
Sementara yang sudah mendapat vaksin suntikan kedua baru 2,2 juta orang atau sekitar 7,82 persen dari target. (is)