Dokter Tirta Nilai PPKM Darurat Tidak Efektif, Ini Solusi Berikutnya

SEMARANG (Awal.id) – Dokter Tirta Mandira Hudhi atau dikenal sebagai dokter Tirta, menilai pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak efektif.
Penilaian dokter Tirta disampaikan menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan terkait varian Delta yang ia katakan saat ini tidak bisa dikendalikan.
Dalam konferensi pers pada Kamis, 15 Juli 2021 kemarin, Luhut meminta semua pihak memahami bahwa Covid-19 varian delta tidak bisa dikendalikan.
“Saya mohon supaya kita paham varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan,” kata Luhut.
Menanggapi pernyataan Luhut tersebut, dokter Tirta lewat akun Instagramnya @dr.tirta_hudhi, menanyakan apakah PPKM Darurat saat ini tidak efektif mengendalikan varian Delta, yang salah satu alasan dilaksanakannya PPKM Darurat itu adalah untuk menekan angka penularan Covid-19. Namun kondisi tersebut sangat berbalik dengan keadaan saat ini, mengingat kasus Covid-19 di Indonesia kian meningkat.
“Jadi ppkm darurat ga efektif to pak mengendalikan delta?” tulis dokter Tirta di akun Instagramnya @dr.tirta_hudhi.
“Memang benar. Paling efektifnya, memaksimalkan penggunaan masker dan kebut vaksinasi,” sambung dr Tirta.
Dari perkembangan kondisi yang terjadi, dr Tirta berharap PPKM saat ini bisa dievaluasi lebih baik lagi, terlebih melihat kondisi lapangan PPKM Darurat ini sangat berpengaruh dalam sektor ekonomi masyarakat.
“Semoga ppkm segera di evaluasi. Cari solusi lain yg lebih baik. Karena jika ga ada duit, jangankan masker, makan aja ga akan bisa dicari,” ucap dokter Tirta.
Dokter Tirta menambahkan, kebijakan PPKM Darurat akan lebih efektif jika warga mendapat subsidi.
Namun hal tersebut terasa tidak mungkin, mengingat masyarakat tidak mendapat subsidi dari pemerintah, hal itu tentu sangat berpengaruh dalam kebijakan PPKM Darurat.
Jika kebutuhan masyarakat tak ditanggung pemerintah, kebijakan PPKM Darurat ini tidak akan efektif.
“Ppkm akan efektif jika semua warga yg disuruh di rumah mendapatkan subsidi. Tetapi kan ga mungkin nih. So?” ujarnya. (is)