Mahasiswa Universitas Diponegoro Peduli Satwa, Galang Gerakan Donasi untuk Kucing Telantar

SEMARANG (Awal.id) – Pandemi corona tak hanya membawa situasi buruk pada manusia. Satwa jalanan seperti kucing pun makin merana.
Populasi hewan peliharaan yang kurang terkontrol karena berbagai alasan. Paling umum adalah penelantaran karena perkembangbiakan yang tidak diharapkan; maraknya masyarakat yang masih membeli hewan di petshop, sehingga industri pengembangbiak ilegal terus berkembang.
Penelantaran akibat kurangnya pertimbangan komitmen merawat hewan, akhirnya dibuang ketika dianggap merepotkan.
Namun ternyata masih ada yang peduli dengan nasib kucing-kucing tersebut.Hingga muncul satu gerakan dari mahasiswa Universitas Diponegoro.
Gerakan Donasi untuk kucing muncul di Universitas Diponegoro ( Undip ),Semarang.
Sekelompok Mahasiswa Undip dengan Jurusan Ilmu komunikasiDeffa, Zahra, Alya, Dipta, Dewi, Rona, Tia, Vanda dan bintang menginisiasi donasi untuk kucing terlantar yang ada di lingkungan sekitar.
Koordinator untuk gerakan donasi untuk kucing, Deffa berharap ada kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan hewan yang terlantar khususnya kucing.
Kegiatan yang dilakukan gerakan donasi untuk kucing antara lain melakukan penggalangan dana.
“Dana yang terkumpul digunakan untuk pengadaan dispenser pakan, pemberian pakan kucing dan pengobatan apabila diperlukan,” ucapnya.
Donasi dari sosial media dan masyarakat umum mencapai jutaan. Tidak hanya dana, pihaknya menerima donasi berupa pakan, vitamin, dan obat.
“Saya harap gerakan ini akan terus ada dan menjadi semakin lebih baik dan juga setiap individu dari kita memiliki kesadaran untuk saling menolong dan peduli,” paparnya. (is)