Kapolri Dan Panglima TNI Ingatkan Forkompimda Blora Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19
by Angga Badana · Published

Kapolri juga menekankan, bahwa hingga saat ini virus corona masih berada di sekitar kita. Abainya masyarakat dengan protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia dan India.
“Harus kita antisipasi, Gelorakan 5 M dalam kehidupan apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan,” Tandas Listyo.
Listyo juga menjelaskan agar Forkompimda mempersiapkan langkah-langkah kontigensi mulai dari sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro disetiap wilayah. Serta 3T untuk antisipasi penularan Covid-19. Bahkan tak kalah penting ruang isolasi harus disiapkan untuk antisipasi lonjakan Covid-19.
Kasus Covid-19 di kabupaten Blora hingga saat ini mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8 persen. Untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.
Panglima TNI mengimbuhkan tidak hanya TNI dan Polri, bahwa saat ini semua stakeholder dan masyarakat sama-sama bertugas dalam rangka mengendalikan Covid-19. Ia meminta agar sinergitas setiap petugas dengan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektoral yang ada terus ditingkatkan.
“Mengantisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal diwilayah seperti acara adat pasca panen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19,” Tandas Panglima TNI.
Pengawasan terhadap protokol kesehatan dalam kegiatan masyarakat harus terus dilakukan. Bahwa protokol kesehatan bukan karena keterpaksaan, namun karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan. Jika semua itu bisa kita lakukan maka Covid-19 bisa kendalikan. Selain ke Blora, kunjungan dilanjutkan ke Kabupaten Pati dan Grobogan.