Uji Coba PTM, Bungahnya Siswa di Jateng Bisa Belajar di Sekolah

Ganjar meninjau beberapa sekolah pada hari pertama pelaksanaan uji coba PTM
Ganjar meninjau beberapa sekolah pada hari pertama pelaksanaan uji coba PTM

SEMARANG (Awal.id) – Program uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah resmi dimulai hari ini, Senin (5/4).

Sebanyak 140 sekolah jenjang SMP, SMA, SMK dan MA di beberapa daerah ditunjuk untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Kebijakan ini tentu saja membuat para siswa bahagia. Pasalnya, setelah setahun lebih mereka tidak bisa belajar di sekolah, hari ini mereka bisa kembali merasakan pembelajaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah seneng banget. Setelah sekian lama daring, akhirnya bisa masuk ke sekolah. Bisa ketemu teman-teman, ketemu guru secara langsung dan bisa ngrasain duduk di kelas. Alhamdulillah senang sekali,” kata Keisya Kumala, salah satu siswa SMAN 4 Kota Semarang.

Baca Juga:  Pemerintah Larang Masyarakat Mudik Lebaran, Cuti Bersama Tetap Ada

Menurutnya, selama pembelajaran daring, ia kerap mengalami kendala. Kendala yang paling sulit adalah memahami pembelajaran dari guru-gurunya.

“Kendalanya jaringan. Kadang-kadang jaringan ngelag dan informasi dari guru ke kami itu putus-putus dan tidak jelas. Akhirnya kami kurang bisa memahami pelajaran. Agak sulit memahaminya kalau daring,” jelasnya.

Ia pun meminta seluruh siswa di Jawa Tengah tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Semuanya harus ingat, bahwa virus Covid-19 itu tak kasat mata dan masih ada sampai saat ini.

“Jadi tetap harus jaga kesehatan, jaga prokes. Meskipun katanya grafik sudah turun, tapi jangan anggap sepele. Kalau nanti naik lagi kasusnya, kita nggak bisa kaya gini lagi, nggak bisa sekolah lagi. Jadi mari jaga prokes dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Kinerja Kejaksaan, Kejagung Jalin Kerja Sama dengan IDLO

Kebahagiaan juga dirasakan Najwa, siswi SMAN 1 Ungaran. Setelah lulus dari SMP dan diterima di SMA, baru kali ini ia bisa merasakan belajar di sekolah. Apalagi, di hari pertama masuk sekolah, ia langsung dikunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Seneng sekali bisa sekolah, karena udah lama nggak masuk sekolah. Apalagi tadi didatangi pak Ganjar, bangga banget rasanya. Sejak lulus dari SMP dan diterima di sini, baru pertama masuk. Jadi bisa ketemu teman-teman baru,” katanya.

Sama dengan siswa lain, kendala sekolah daring memang cukup menyulitkan. Materi yang disampaikan guru seringkali tidak dipahami dengan baik dan siswa sulit mencari penjelaan.

Baca Juga:  Hindari Korban Jiwa, Pemkot Semarang Segera Rampungkan Perbaikan Jalan Tanjakan Trangkil Gunungpati

“Kalau di sekolah seperti ini lebih mudeng. Kalau ada yang susah, bisa ditanyakan langsung sama gurunya,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh pelajar di Jateng untuk tetap taat protokol kesehatan. Kesadaran dibutuhkan agar proses belajar mengajar di sekolah tetap bisa dilakukan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang melakukan sidak ke dua sekolah di Jateng saat hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka. Dua sekolah itu adalah SMAN 4 Semarang dan SMAN 1 Ungaran Kabupaten Semarang.

Dari pantauannya itu, Ganjar melihat semua persiapan sudah berjalan baik. Sarana prasarana protokol kesehatan juga sudah disiapkan. SOP juga sudah disiapkan dan sudah berjalan. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *