Ganjar Bikin Ngakak, Jadi Tokoh Wayang Malah Ngerjain Dalang

SOLO (Awal.id) – Boleh jadi, komedian Parto selalu sukses menjadi dalang di acara Opera Van Java (OVJ) yang tayang di sebuah stasiun televisi swasta. Anak buah wayangnya selalu tunduk atas perintahnya.
Tetapi ketika salah satu anak buah wayangnya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ternyata Parto tak berkutik. Justru dia yang ganti diperintah dan menerima hukuman karena kesalahannya.
Itulah suasana yang terjadi saat acara puncak Hari Penyiaran Nasional ke-88 di Auditorium RRI Solo, Kamis (1/4). Parto, sosok dalang OVJ ini benar-benar tak berkutik.
Ya, saat memandu pentas OVJ di puncak Hari Penyiaran Nasional, dua wayang yang dipimpin dalang Parto adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menkominfo, Johnny G Plate. Hasilnya, dalang Parto menjadi korban kejahilan Ganjar yang berperan sebagai Petruk itu.
Awalnya Parto berhasil mengerjai wayang-wayang lain, salah satunya Aziz Gagap. Ketika Parto memberikan pertanyaan dan tidak dijawab dengan benar, Parto menyuruh Aziz Gagap untuk push up dan makan belimbing wulung.
Parto juga berhasil mengerjai Menkominfo Johnny. Saat ditanya nama kampung Gareng dan tak bisa dijawab, Parto meminta Johnny memakan buah belimbing wulung itu.
Ingin juga mengerjai Ganjar, Parto justru jadi korban. Saat bertanya pada Ganjar nama desa Gareng, Ganjar menjawab Desa Kelir. Padahal dalam cerita itu, desa Gareng bernama Desa Karang Kadempel.
“Betul, Kelir. Itu ada mas Wali Kota Solo, coba tanya. Betul kan pak. Itu lho dijawab betul. Ayo push up,” ucap Ganjar.
Makan Belimbing Wulung
Parto pun mengikuti perintah itu. Juga saat ia ditanya oleh Ganjar apakah sudah divaksin dan menjawab belum, ia juga dihukum makan belimbing wulung oleh Ganjar.
“Iki dipangan (ini dimakan), soale durung divaksin. Vaksin kui jimat Covid-19,” ucap Ganjar dan Parto pun langsung kebingungan.
“Baru kali ini dalang dikerjai sama wayang,” ucapnya lirih.
Dalam cerita itu, OVJ mengambil tema Desa Gareng yang diserang pagebluk Covid-19. Gareng yang kebingungan meminta Semar memberikan jimat. Semar yang tak lain Menkominfo memberikan jimat kepada Semar berupa vaksin.
Sementara Ganjar yang juga dimintai masukan oleh Gareng mengatakan, selain vaksin jurus ampuh melawan pagebluk adalah gotong royong. Untuk itu, ia memberi jimat pada Gareng berupa Jogo Tonggo.
“Jogo tonggo itu menjaga tetangga. Jadi kalau ada yang sakit, diantar ke rumah sakit, kalau ada yang tidak bisa makan, dikasih tetangganya. Ada semangat gotong royong yang dibangun. Kalau itu dijalankan, pasti kita mampu menghadapi pandemi,” kata Ganjar.
Ditemui usai acara, Ganjar mengatakan senang bisa terlibat dalam acara itu. Sambil guyon-guyon bisa menjelaskan apa yang jadi cerita dan pesan.
“Konteksnya bagus, tentang protokol kesehatan, vaksin dan kepedulian kita pada sesama. Termasuk bagaimana menggunakan media dengan baik. Kontennya yang sekarang penting dibicarakan bersama agar kita tidak ribut dengan berita negatif,” tutupnya. (is)




















