Objek Wisata Guci Tegal Terapkan Pembayaran Nontunai

Pemandian air panas Objek Wisata Guci Tegal
Pemandian air panas Objek Wisata Guci Tegal

SEMARANG (Awal.id) – Objek Wisata (OW) Guci di Kabupaten Tegal resmi menerapkan pembayaran nontunai kepada pengunjung. Untuk mendukung program pembayaran nontunai itu,  pihak OW Guci bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Dengan peluncuran program pembayaran nontunai yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara virtual pada Senin (15/3), maka OW Guci akan menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesia (QRIS) untuk merealisasikan program pembayaran nontunai tersebut.

Baca Juga:  BNNP Tangkap Penyelundup Narkotika ke Lapas Kedungpane Semarang

Usai diresmikan, Gubernur Ganjar juga sempat mencoba penerapan pembayaran nontunai dengan berpura-pura sebagai pengunjung OW Guci dan melakukan transaksi menggunakan gawainya.

“Sudah ini, sudah berhasil. Jadi Pak Ganjar datang lima orang dengan total biayanya Rp 51.000 ya pak,” kata Bupati Tegal, Umi Azizah yang hadir secara langsung dalam peluncuran itu dengan menunjukkan struk pembayaran tiket kepada Ganjar.

Ganjar sendiri mengapresiasi penerapan pembayaran nontunai di OW Guci itu. Ia meminta semua destinasi wisata di Jawa Tengah melakukan hal yang sama.

Baca Juga:  Harga Cabai dan Bawang Tinggi, Pemprov Jateng Beri Subsidi Pedagang Bakso

“Ini menarik, karena BI punya aplikasi QRIS yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran nontunai. Saya mendorong agar di tempat-tempat wisata, tempat belanja, rumah makan dan lainnya di Jawa Tengah juga menerapkannya,” kata Ganjar.

Penerapan pembayaran nontunai di tempat-tempat wisata, lanjut Ganjar, merupakan langkah tepat untuk mewujudkan adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19. Dengan sistem chasless tersebut, maka akan mengurangi sentuhan langsung dan mengurangi risiko penularan.

Baca Juga:  Harga Anjlok, ASN Diminta Borong Cabai Petani

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Pribadi Santoso mengatakan, BI terus mendorong sistem pembayaran elektronik pada seluruh lapisan masyarakat.

Harapannya, dengan masifnya pembayaran nontunai tersebut, khususnya selama pandemi, akan mengurangi potensi penularan Covid-19 dari sentuhan langsung dan dari uang tunai. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *