Ini Peran 4 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakarta dan Bekasi

JAKARTA (Awal.id) – Sejumlah bahan peledak untuk membuat bom aktif ditemukan petugas Densus 88 Antiteror Polri saat meringkus sejumlah terduga teroris di wilayah Condet, Jakarta Timur, dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menerangkan, penggerebekan terduga teroris itu bukan hanya di wilayah hukumnya, namun juga dilakukan di sejumlah kepolisian daerah sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pascateror bom bunuh diri di Makassar, Minggu (29/3)
Dari operasi penggerebekan tersebut sebanyak empat orang berhasil diamankan, yakni ZA (37), BS (43), AJ (46) dan HH (56).
Berikut peran empat terduga teroris seperti dibeberkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran kepada awak media.
1. ZA (37)
Salah satu peran ZA adalah membeli bahan baku dan bahan peledak seperti aseton, HCl, termometer dan alumunium powder. Peran lainnya yaitu memberitahukan ke BS cara pembuatan bom dan mencampurkan cairan-cairan yang telah disiapkan.
- BS (43)Peran BS adalah mengetahui pembuatan bahan peledak dan cara membuat bahan peledak. Menurut Kapolda Fadil Imran, para pelaku menggunakan istilah ‘takjil’ terkait bahan peledak.
“Menyampaikan ke NAJ terkait ‘takjil’, mereka mengistilahkannya dengan istilah takjil, setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom berdaya ledak besar,” ungkapnya.
3. NAJ (46)
Peran NAJ adalah membantu ZA membuat bahan peledak dan bersama BS mengikuti beberapa pertemuan dalam rangka persiapan melakukan teror menggunakan bahan peledak.
4. HH (56)
Terduga teroris yang keempat adalah HH yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur. Menurut Kapolda, HH punya peran penting.
“Ini yang memiliki peran cukup penting di kelompok ini. Dia yang merencanakan, mengatur taktis dan teknis pembuatan bersama ZA, hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan amaliyah ini, membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan ke tersangka lain,” ungkap Fadil. (is)