Dragan Djukanovic Kembali Latih PSIS, Hari Nur Dkk Makin Pede di Piala Menpora

Dragan Djukanovic saat melatih PSIS sebelum berangkat ke Piala Menpora 2021
Dragan Djukanovic saat melatih PSIS sebelum berangkat ke Piala Menpora 2021

SEMARANG (Awal.id) – PSIS Semarang semakin percaya diri (pede) menghadapi babak penyisihan Piala Menpora 2021 yang digelar di Stadion Manahan Solo mulai Minggu lusa (21/3/2021).

Kepercayaan yang tinggi akan mampu mengimbangi lawan-lawannya ini didukung dengan kedatangan pelatih kepala Laskar Mahesa Jenar, Dragan Djukanovic ke Kota Semarang.

Pelatih asing asal Yugoslavia yang tiba di Semarang pada Kamis kemarin (18/3/2021), langsung bergerak cepat memimpin latihan rutin anak asuhannya.

Pada laga perdana Piala Menpora yang dimainkan Minggu (21/3), PSIS akan menghadapi Barito Putera.

Baca Juga:  Viral Pengarah Foto Cilik di Kota Lama,  Kagum Prinsip Kaka, Hendi Hadiahi Ponsel Pintar dan Beri Beasiswa

Sebelum ke Semarang, Dragan selama lima hari diwajibkan Pemerintah Indonesia untuk menjalani karantina mandiri. Maklum saja, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, setiap warga asing yang tiba di Indonesia harus menjalani tes swab dan melakukan karantina.

Pada latihan perdana di Stadion Citarum, Jumat pagi (19/3), Dragan memberikan latihan kepada para pemain PSIS dengan sesi internal game. Pada sesi tersebut, tim pelatih membagi Hari Nur Yulianto dkk dalam dua tim yang berbeda dan skor akhir berkesudahan 0-0.

Baca Juga:  PSIS Berhasil Tumbangkan Barito Putera 1-0

Usai menjalani latihan terakhir di Semarang, Jumat siang tadi, tim Ibu Kota Jawa Tengah itu langsung berangkat menuju Kota Solo.

Dragan menegaskan turnamen Piala Menpora 2021 akan dimanfaatkan sebagai wadah adaptasi untuk para pemainnya lantaran selama enam bulan lebih Laskar Mahesa Jenar vakum aktivitasnya.

“Keikutsertaan PSIS di Piala Menpora sangat bagus. Para pemain bisa adaptasi lagi dengan atmosfer pertandingan, setelah sekian lama tidak berlatih. Saya juga ingin pemain enjoy dalam menjalani turnamen besok,” kata Dragan.

Baca Juga:  Permainan Maksimal Satya Wacana Salatiga Diakui Pasific Caesar Surabaya di Laga IBL 2024

Dia mengakui tidak adanya kompetisi nasional (Liga Indonesia-red) membuat kondisi anak-anak asuhannya menjadi menurun. Terutama sekali kondisi fisik, di mana fisik para pemain belum bisa maksimal.

“Saya optimis hari demi hari, fisik para pemain PSIS akan terus menunjukkan peningkatan. Nomal kalau fisik mereka belum kembali ke 100 persen. Nanti akan saya tingkatkan lagi, step by step, hari ke hari. Harapannya di kompetisi resmi para pemain sudah siap 100 persen,” ujarnya. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *