Menhub Puji Kesigapan Penanganan Banjir Semarang

Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jateng dan Wakil Walikota Semarang meninjau Stasiun Tawang
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jateng dan Wakil Walikota Semarang meninjau Stasiun Tawang

SEMARANG (Awal.id) – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memuji kesigapan Ganjar dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu terkait penanganan banjir di daerah Semarang dan sekitarnya. Menurutnya, koordinasi dengan pusat juga sudah dilakukan.

“Tadi saya telpon Pak Ganjar pagi-pagi, beliau sudah siap dan sedang melakukan pengecekan langsung. Bu Wakil Wali Kota saya telpon juga sudah standby. Jadi saya terimakasih karena Jateng dan Kota Semarang keren banget soal kerjasama untuk penanganan ini,” pungkasnya.

Baca Juga:  Peringati Isra Miraj, Bupati Dico Berharap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengucapkan terimakasih karena pemerintah pusat telah turun membantu penanganan banjir di Semarang. Sejak kemarin, pihaknya sudah koordinasi dengan Kementerian PUPR dan hari ini Menhub turun langsung, sehingga berbagai persoalan bisa disampaikan.

“Kemarin Pak Basuki sudah ngecek, termasuk peran polder yang ada. Saya usulkan agar ditambah pompanya dan Pak Basuki sepakat. Ini sedang proses, mudah-mudahan bisa lebih cepat,” katanya.

Baca Juga:  KIM Pilih Wamen BUMN Rosan Roeslani Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Termasuk penanganan di bandara Ahmad Yani Semarang dan Stasiun Tawang. Menhub, lanjut Ganjar, sudah turun dan menyiapkan apa yang harus dilakukan.

“Tadi saya satu mobil dengan Pak Mehub dan diskusi banyak. Kami sepakat untuk di bandara segera dilakukan pengecekan kapasitas pompa yang ada apakah bisa menyelesaikan atau tidak. Tadi juga disepakati pak Dirjen SDA untuk membuat design Q100 atau pengelolaan agar 100 tahun kawasan itu tahan menghadapi banjir,” jelasnya.

Baca Juga:  Peringati Hari Pahlawan, Kota Semarang Gelar Kirab Merah Putih

Termasuk penanganan di Stasiun Tawang, Ganjar juga mengatakan sudah ada mekanisme yang akan dilakukan. Pihaknya akan terus mendorong kerjasama antara pusat, provinsi dan kota dalam percepatan program itu.

“Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan saja. Tapi sambil menunggu itu, kami minta semuanya siaga karena BMKG sudah mengingatkan cuaca ekstrem sampai seminggu,” pungkasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *