Banjir Semarang Belum Surut, Ganjar Kaget Temukan Pompa Tidak Beroperasi Karena Administrasi

SEMARANG (Awal.id) – Banjir di beberapa wilayah Kota Semarang sejauh ini belum surut. Beberapa lokasi masih tergenang air. Salah satu penyebabnya ternyata kurang maksimalnya fungsi pompa drainase. Seperti yang terlihat di rumah pompa Mberok Kota Lama, drainase di Jl Ronggolawe serta Stasiun Tawang Semarang.
Hal itu diketahui saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan sidak ke sejumlah titik banjir di Kota Semarang, Minggu (7/2). Sejumlah lokasi dikunjungi gubernur berambut putih itu.
Saat sidak di rumah pompa Mberok Kota Lama, Ganjar menemukan tidak optimalnya pompa yang ada. Dari tiga pompa yang terpasang, hanya satu yang dihidupkan. Ganjar pun langsung menanyakan alasan kenapa dua pompa lain tidak dihidupkan. Dari jawaban petugas, ternyata pompa itu tidak dihidupkan karena alasan administratif.
“Itu belum dinyalakan karena masalah administratif pak. Pekerjaannya belum diserahkan,” kata petugas.
Ganjar pun langsung mengatakan tidak boleh ada hal administratif yang menghambat penanganan banjir. Apalagi, ia menegaskan kondisi saat ini sedang darurat.
Ganjar langsung meminta dua pom lain dihidupkan. Ia bahkan mengajak petugas untuk masuk ke rumah pompa dan menyalakan mesin. Namun karena dikunci, akhirnya Ganjar mengurungkan niatnya.
“Tapi saya minta hari ini dihidupkan. Saya minta nomor telponnya, nanti saya cek harus sudah hidup,” tegasnya.
Ganjar mengatakan, kondisi darurat harus dilakukan tindakan cepat. Meski pekerjaan belum diserahkan ke Pemkot Semarang, namun pompa di kawasan Mberok Kota Lama itu harus berfungsi optimal.
“Saya minta dihidupkan, meskipun belum diserahkan tapi hari ini kondisi darurat, jadi harus dihidupkan. Soalnya ini vital, dari tiga pompa yang ada, yang hidup hanya satu,” tegasnya.
Cari Penyebabnya
Pihaknya menegaskan tidak boleh ada alasan administratif untuk menunda penanganan bencana. Apalagi diketahui, pompa Mberok adalah tumpuan utama untuk menangani persoalan banjir di kawasan Kota Lama.
“Ini kalau tidak segera surut, padahal hanya disedot dari situ. Maka tidak boleh hanya karena administrasi itu menghambat. Saya minta tiga-tiganya digenjot dan mudah-mudahan hari ini tidak hujan lebat, sehingga genangan bisa disedot,” tegasnya.
Apalagi, lanjut dia, di kawasan Kota Lama terdapat pusat transportasi publik, yakni Stasiun Tawang yang juga terendam. Maka selain mengoptimalkan pompa Mberok, Ganjar juga meminta pihak PT KAI untuk mencari penyebab genangan di Stasiun Tawang. Jika diperlukan, maka gambar bangunan dibaca untuk memahami kondisi stasiun tersebut.
“Jadi harus dicari penyebab genangan, kalau memang ada kebocoran drainase, maka harus dibenahi secepatnya. Sebab kondisi curah hujan di Semarang ini cukup ekstem, dan diperkirakan BMKG kondisi ini bisa seminggu,” pungkasnya. (is)