Warga Tinggalkan Rumah, Kota Mamuju Tampak Lengang

Tim SAR sedang mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan
Tim SAR sedang mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan

MAMUJU (Asatu.id) – Warga Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), termasuk para pendatang, sejak Jumat siang banyak yang meninggalkan rumah pascagempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 yang berpusat di Majene. Kota Mamuju pun tampak lengang seperti kota mati.

“Saya mau menuju ke Polman,” ujar salah seorang warga yang hendak meninggalkan Kota Mamuju.

Sebagian besar warga yang hendak meninggalkan Kota Mamuju memang hendak menuju wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kabupaten Polman, Sulbar.

Baca Juga:  Jaksa Agung Burhanuddin: Penegakan Hukum Harus Miliki Sense of Crisis

Namun warga yang hendak meninggalkan Kota Mamuju tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya, sebab jalan dari Mamuju menuju ke Polman dan Sulsel sudah terputus akibat longsoran yang cukup parah.

Akibatnya, banyak pengendara yang memilih bertahan di kendaraannya, atau mendirikan tenda darurat di pinggir jalan.

Tim SAR di Mamuju hingga saat ini masih terus melakukan evakuasi korban yang terjebak reruntuhan bangunan.

Gempa besar bermagnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/01) dini hari, mengakibatkan kerusakan berat. Gedung kantor gubernur nyaris rata dengan tanah. Sementara korban meninggal dilaporkan terus bertambah.

Baca Juga:  Ferry Ajak Mahasiswa Jangan Ketinggalan Teknologi

Menurut laporan BNPB, sampai Jumat sore setidaknya sudah 34 orang meninggal dunia. Sementara jaringan listrik juga dilaporkan masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *