Penyaluran BLT UMKM lewat BRI Ditutup Akhir Januari

JAKARTA (Awal.id) – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan terus dilakukan hingga 31 Januari 2021 mendatang.
Penegasan itu disampaikan Direktur Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Supari pada siaran persnya, Rabu (6/1/2021).
Kebijakan ini sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dalam menyalurkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta tersebut.
Dire Supari mengungkapkan sejak Agustus 2020, bantuan yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini telah disalurkan perusahaan kepada 7,8 juta penerima. Data per Desember 2020 menunjukkan dana tersalur sebesar Rp18,7 triliun.
Sebagai salah satu penyalur BPUM, ujar Supari, BRI akan tetap mengedepankan penggunaan teknologi dalam proses penyaluran di tengah pandemi covid-19.
“BRI merupakan bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan BPUM kepada pelaku usaha mikro. Untuk mengantisipasi banyaknya jumlah masyarakat yang datang ke Kantor BRI kami menyediakan sistem yang bisa diakses secara real time oleh masyarakat,” ujarnya.
Dia meminta, sebelum datang ke kantor BRI, pelaku usaha mikro dapat memastikan terlebih dahulu status terdaftar melalui laman https://eform.bri.co.id/bpum.
“Kami imbau masyarakat agar mengakses terlebih dahulu laman tersebut sebelum mendatangi kantor BRI. Ini perlu dilakukan guna mencegah terjadinya penumpukan atau antrian penerima BPUM,” paparnya.
Apabila masyarakat tersebut merupakan penerima BPUM, mereka dapat segera menghubungi Kantor Cabang BRI terdekat untuk mengecek waktu atau jadwal pencairan.
Pencairan BPUM dilakukan secara bertahap sesuai tanggal yang ditentukan BRI sesuai kapasitas kantor demi menghindari terjadinya kerumunan. Penerima BPUM bisa datang mengambil haknya dengan membawa identitas diri.
“ Penyaluran BPUM dilakukan sesuai dengan data penerima yang diperoleh dari Kementerian Koperasi dan UKM,” tandasnya.