Ditanya Arti 4M, Jawaban Pasien Covid Ini Bikin Ganjar Terpingkal

Gubernur Jateng memberikan dukungan moral kepada pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan
Gubernur Jateng memberikan dukungan moral kepada pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan

BOYOLALI (Awal.id) – Sejumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan terkejut dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (19/1).

Mereka yang sedang duduk santai sambil berjemur langsung berdiri dan melambaikan tangan sambil memanggil nama orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Meski tak bisa berdekatan dan hanya memandang dari jauh, namun pertemuan Ganjar dengan pasien Covid-19 di tempat itu tetap berlangsung gayeng. Menggunakan APD lengkap dan dibantu mic, Ganjar menyapa warganya yang sedang berjuang untuk sembuh itu.

Baca Juga:  Disaksikan Suporter, PSIS Optimis Raih Kemenangan Lawan Bhayangkara FC

“Gimana kabarnya bapak ibu? Sehat semua to? Sudah senam belum ini? Sudah makan juga? Jangan lama-lama di sini, cepet sembuh agar bisa segera pulang,” kata Ganjar.

Obrolan-obrolan singkat dilakukan Ganjar dengan para pasien itu. Terkadang, obrolan ringan itu berakhir dengan guyonan yang membuat Ganjar dan para pasien terpingkal-pingkal.

“Kalau sudah pulang, jangan lupa kampanye 3M ya, ada yang tahu tidak. Ayo M yang pertama apa,” tanya Ganjar.

Baca Juga:  KAI Daop 4 Semarang Sukses Bangkitkan Jalur Gubug-Karangjati Kembali

“Madhang pak,” celetuk salah satu pasien dan langsung membuat suasana ger-geran.

Dalam kesempatan itu, Ganjar memang meminta para pasien Covid-19 untuk menjadi juru kampanye. Setelah sembuh, mereka diminta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan disiplin protokol kesehatan.

“Saya minta jadi jurkam, kampanye ngobrol dengan yang lain bagaimana menjaga kesehatan, menjauhi kerumunan, tidak perlu keluar rumah kalau tidak penting dan lainnya. Kalau mereka yang mengatakan, kan mereka sudah pernah mengalami situasi yang tidak enak ini, jadi masyarakat akan lebih percaya,” ucapnya.

Baca Juga:  Jelang Porwanas, Tim Sepakbola Siwo PWI Jateng Uji Coba Lawan Diponegoro Senior

Selain itu, Ganjar juga mendorong para pasien Covid-19 tersebut untuk mendonorkan darahnya dalam program plasma konvalesen. Jika mereka sudah dinyatakan negatif dan selama 14 hari setelahnya tidak ada gangguan, maka mereka diminta melakukan donor.

“Saya mendorong mereka untuk mendonorkan darahnya, agar program plasma konvalesen yang sekarang dikembangkan di Kariadi dan Moewardi bisa tersuplay. Mudah-mudahan ini risetnya makin sempurna, sehingga nanti bisa dioptimalkan untuk membantu sesama,” tegasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *