Pendiri Museum NU Choirul Anam Wafat

Jenazah tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus politikus senior Jawa Timur KH Choirul Anam atau Cak Anam diberangkatkan menuju Masjid Jamin Kibar untuk disholatkan sebelum menuju pemakaman
Jenazah tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus politikus senior Jawa Timur KH Choirul Anam atau Cak Anam diberangkatkan menuju Masjid Jamin Kibar untuk disholatkan sebelum menuju pemakaman

JAKARTA (Awall.id) – Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, kabar duka menyelimuti warga Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu tokohnya dari Jawa Timur, Choirul Anam, wafat di Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya, Senin pagi, 9 Oktober 2023 pukul 06.00 WIB.

Jenazah mantan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur pertama itu dimakamkan di Desa Kemirigalih, Sawiji, Jombang. Kesehatan almarhum yang mantan wartawan Tempo era 80-an yang akrab disapa Cak Anam itu memang menurun akhir-akhir ini. Bahkan Cak Anam juga mengakui pendengarannya telah menurun, sehingga perlu alat bantu.

Baca Juga:  Ganjar-Mahfud Yakin KPU Jadi Wasit yang Netral

Semasa hidupnya, selain pernah menjadi wartawan, Cak Anam merupakan aktivis senior NU, senior GP Ansor, penulis, dan tercatat sebagai senior PMII.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah senior aktivis NU/GP Ansor/PMII, Choirul Anam (Cak Anam) Surabaya pagi ini pukul 05.49 WIB,” demikian informasi yang beredar dari pihak keluarga.

Dalam informasi itu juga mengajak masyarakat mendoakan almarhum untuk kebaikan di sisi Allah swt. “Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Dan mohon doanya untuk kebahagiaan dan kemuliaan beliau di sisi-Nya.”

Baca Juga:  Tim PkM Dosen Magister Hukum USM Adakan Sosialisasi Hukum di Kelurahan Plombokan

Almarhum lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ia wafat pada usia 69 tahun. Kondisi kesehatan almarhum beberapa tahun terakhir memang terlihat menurun, hingga harus mendapatkan perhatian medis.

Sejak mahasiswa, almarhum sangat aktif di organisasi intra maupun ekstra kampus. Di organisasi ekstra, ia tercatat sebagai kader PMII. Cak Anam juga dikenal aktif berkhidmah di Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan pernah menjadi Ketua PW GP Ansor Jawa Timur.

Selain menjadi aktivis NU, almarhum cukup produktif menulis. Pengetahuan terkait jurnalistik ia tekuni sejak tahun 1978, ia kerap mengikuti pelatihan jurnalistik dan pers kampus. Cak Anam juga menjadi pendiri sekaligus Dewan Kurator Museum NU di Surabaya.

Baca Juga:  Tim Tabur Kejagung Tankap DPO Yudi Aliansyah Arif Terkait Kasus Perzinahan

Pada April-Juni 1982 diutus oleh KH Achmad Sjaichu untuk mengikuti Course Regional Islamic Da’wah Council of South east Asia and the Pasific di Universitas Teknologi Malaysia di Kuala Lumpur.

Di bidang politik, Cak Anam pernah menahkodai Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama (PKNU) antara kurun waktu 2005-2015.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *