Doa Ganjar dan Kiai Khos Cianjur Dikabulkan, Desa Tegallega Diguyur Hujan

Capres 2024 Ganjar Pranowo bersama Kiai Khos Cianjur dan masyarakat melakukan sholat istisqa. Sore harinya Dukuh Padakati, Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, diguyur hujan
CIANJUR (Awall.id) - Warga Dukuh Padakati, Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur berucap syukur, Kamis (5/10/2023) sore. Hujan yang mereka harapkan, setelah empat bulan akhirnya hujan. Beberapa jam sebelumnya, bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo bersama para kiai khos Cianjur dan ratusan santri salat istisqa di lapangan Ponpes Al Ittihad Cianjur, Kamis (5/10). Salat Istisqa digelar untuk meminta hujan di tengah musim kemarau berkepanjangan saat ini. "Iya mas, langsung hujan. Tadi hujan sekitar pukul 16.00 WIB. Hujannya lumayan deras meskipun tidak lama, ya sekitar lima menit. Tadi langsung saya laporkan pada Pak Ganjar, Pak doanya langsung dibayar kontan. Saya merinding mas melihat ini," kata Sandi Octa, seorang warga Tegallega saat dikonfirmasi. Sandi tak menyangka doa Ganjar dan para kiai Khos Cianjur dalam salat Istisqa langsung dikabulkan secepat itu. Dan hujan itu disambut suka cita oleh masyarakat Tegallega karena sudah hampir empat bulan desanya tidak turun hujan. "Sebagai petani, tentu sangat senang mendapat hujan. Sudah hampir empat bulan tidak turun hujan. Saya masih tidak percaya, kok bisa setelah salat istisqa, bisa langsung turun hujan," jelasnya. Ia yakin Ganjar dan para romo kiai khos Cianjur berdoa dengan keseriusan dan keikhlasan jiwa, sehingga doa itu dikabulkan. "Kami hanya bisa menyampaikan terima kasih pada Pak Ganjar dan para kiai Khos Cianjur yang telah mendoakan desa kami. Semoga ini awal yang baik dan hujan akan terus turun supaya pertanian bisa bergeliat kembali," ucapnya. Hal senada disampaikan Nandri, warga Desa Tegallega lainnya. Nandri bahkan sempat mengabadikan moment hujan di desanya itu karena takjub dengan kebesaran Tuhan. "Bener, langsung hujan. Saya sempat videokan hujannya. Mau saya kirimkan ke Pak Ganjar sebagai ucapan terima kasih," ucap Nandri saat dikonfirmasi. Meski tidak lama, namun hujan tersebut cukup membuat warga gembira. Mereka berharap, hujan akan segera turun kembali. "Saat ini saja masih mendung, mudah-mudahan nanti malam turun hujan lagi. Wah bener-bener berkah desa kami kedatangan Pak Ganjar. Beliau dengan tulus iklhas membantu dan mendoakan yang terbaik untuk desa kami," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Ganjar berkunjung ke Desa Tegallega dan menginap di sana pada Rabu (4/10/2023) malam. Saat berjalan-jalan di kaki Gunung Gede itu, Ganjar bertemu dan dicurhati warga tentang sulitnya air bersih. Kemarau berkepanjangan membuat warga yang mayoritas petani itu kesulitan. Bahkan, kemarau panjang menyebabkan tanaman di kebun mereka banyak yang mati sehingga gagal panen. Kejadian itu diceritakan Ganjar ketika bertemu para kiai khos Cianjur di Ponpes Al Ittihad. Saat itu, para kiai mengajak Ganjar untuk salat istisqa bersama. Sekitar pukul 14.30 Ganjar, usai berdiskusi dan salat zuhur, Ganjar, para ulama khos Cianjur dan ratusan santri melaksanakan salat istisqa di lapangan Ponpes Al Ittihad. Capres 2024 Ganjar Pranowo bersama Kiai Khos Cianjur dan masyarakat melakukan sholat istisqa. Sore harinya Dukuh Padakati, Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, diguyur hujan

CIANJUR (Awall.id) – Warga Dukuh Padakati, Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur berucap syukur, Kamis (5/10/2023) sore. Hujan yang mereka harapkan, setelah empat bulan akhirnya hujan.

Beberapa jam sebelumnya, bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo bersama para kiai khos Cianjur dan ratusan santri salat istisqa di lapangan Ponpes Al Ittihad Cianjur, Kamis (5/10). Salat Istisqa digelar untuk meminta hujan di tengah musim kemarau berkepanjangan saat ini.

“Iya mas, langsung hujan. Tadi hujan sekitar pukul 16.00 WIB. Hujannya lumayan deras meskipun tidak lama, ya sekitar lima menit. Tadi langsung saya laporkan pada Pak Ganjar, Pak doanya langsung dibayar kontan. Saya merinding mas melihat ini,” kata Sandi Octa, seorang warga Tegallega saat dikonfirmasi.

Sandi tak menyangka doa Ganjar dan para kiai Khos Cianjur dalam salat Istisqa langsung dikabulkan secepat itu. Dan hujan itu disambut suka cita oleh masyarakat Tegallega karena sudah hampir empat bulan desanya tidak turun hujan.

Baca Juga:  Stabilkan Harga Bahan Pokok, Kejati Jateng Bersama IAD Jateng Gelar Pasar Murah Ramadhan 2024

“Sebagai petani, tentu sangat senang mendapat hujan. Sudah hampir empat bulan tidak turun hujan. Saya masih tidak percaya, kok bisa setelah salat istisqa, bisa langsung turun hujan,” jelasnya.

Ia yakin Ganjar dan para romo kiai khos Cianjur berdoa dengan keseriusan dan keikhlasan jiwa, sehingga doa itu dikabulkan.

“Kami hanya bisa menyampaikan terima kasih pada Pak Ganjar dan para kiai Khos Cianjur yang telah mendoakan desa kami. Semoga ini awal yang baik dan hujan akan terus turun supaya pertanian bisa bergeliat kembali,” ucapnya.

Baca Juga:  PDIP Klaim PPP Sudah Komitmen Dukung Usulan Hak Angket

Hal senada disampaikan Nandri, warga Desa Tegallega lainnya. Nandri bahkan sempat mengabadikan moment hujan di desanya itu karena takjub dengan kebesaran Tuhan.

“Bener, langsung hujan. Saya sempat videokan hujannya. Mau saya kirimkan ke Pak Ganjar sebagai ucapan terima kasih,” ucap Nandri saat dikonfirmasi.

Meski tidak lama, namun hujan tersebut cukup membuat warga gembira. Mereka berharap, hujan akan segera turun kembali.

“Saat ini saja masih mendung, mudah-mudahan nanti malam turun hujan lagi. Wah bener-bener berkah desa kami kedatangan Pak Ganjar. Beliau dengan tulus iklhas membantu dan mendoakan yang terbaik untuk desa kami,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar berkunjung ke Desa Tegallega dan menginap di sana pada Rabu (4/10/2023) malam. Saat berjalan-jalan di kaki Gunung Gede itu, Ganjar bertemu dan dicurhati warga tentang sulitnya air bersih.

Baca Juga:  Kapolda Jateng Kunjungi Vaksinasi di Ponpes Batang, Targetkan Sehari 600 Santri

Kemarau berkepanjangan membuat warga yang mayoritas petani itu kesulitan. Bahkan, kemarau panjang menyebabkan  tanaman di kebun mereka banyak yang mati sehingga gagal panen.

Kejadian itu diceritakan Ganjar ketika bertemu para kiai khos Cianjur di Ponpes Al Ittihad. Saat itu, para kiai mengajak Ganjar untuk salat istisqa bersama.

Sekitar pukul 14.30 Ganjar, usai berdiskusi dan salat zuhur, Ganjar, para ulama khos Cianjur dan ratusan santri melaksanakan salat istisqa di lapangan Ponpes Al Ittihad.

Bertindak sebagai khatib salat pada kesempatan itu adalah Katib Syuriah PCNU Cianjur, KH Pipin S Aripin. Dalam khotbahnya, Pipin mengajak semua masyarakat Indonesia berdoa agar Allah menurunkan hujan.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *