PO Jaya Slamet Pindah Garasi Baru, Malam Tasyakuran Hadirkan Penceramah Pengasuh Santri Ndalan

SEMARANG (Awall.id) – Agen bus pariwisata PO Jaya Slamet, menyelenggarakan tasyakuran perpindahan garasi dari Jalan Tegalsari Raya No 56, ke Jalan Kokrosono, Tanah Mas (samping SMAN 14 Semarang), Senin (11/9/2023) malam.
Dengan adanya garasi baru tersebut, pemilik PO Jaya Slamet, Andhika Anggun Wibawa (41), berharap dapat memberikan kemajuan bagi perusahaan sekaligus untuk kemaslahatan masyarakat.
“Alhamdulillah malam ini kita ada tasyakuran pindahan dari garansi sebelumnya di Jalan Tegalsari, sekarang jadi satu di jalan protokol Tanah Mas Semarang,” ungkap Andhika.
Andhika juga mengajak seluruh jajaran manajemen untuk terus melakukan peningkatan kualitas armada maupun pelayanan demi menjaga kenyamanan penumpang.
“Malam ini kebetulan saya juga milad yang ke-41. Awalnya saya tidak tahu, ini surprise dari tim kru dan panitia. Alhamdulillah terimakasih, untuk perusahaan terus berkarya dan saling mengisi, memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang,” tambahnya.
Dalam acara tasyakuran garasi yang sekaligus bertepatan dengan milad atau ulang tahun pemilik PO Jaya Slamet itu, juga turut menghadirkan penceramah Muchamad Nurul Huda, Pengasuh Santri Ndalan (Sandal) Nusantara Semarang.
Muchamad Nurul Huda atau akrab disapa Gus Huda juga menyampaikan kebahagiaannya, karena dalam kegiatan tasyakuran PO Jaya Slamet diiringi dengan lantunan lantunan sholawat dan qasidah.
“Alhamdulillah kegiatan malam hari ini adalah kegiatan wujud syukurnya Mas Andika bersama konco-konco Jaya Slamet kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tentunya ekspresi syukur ekspresi maturnuwun itu beraneka ragam,” ujar Gus Huda di sela ceramahnya.
Gus Huda juga berharap dengan wujud syukur perpindahan garasi melalui kegiatan tasyakuran bisa membawa keberkahan, kejayaan bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
“Bismillah semoga ke depan perusahaan beserta orang-orang yang ada di dalamnya selalu diberikan keberkahan, kejayaan, dan keselamatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” kata Gus Huda.
Gus Huda turut mengajak khususnya kepada konco-konco Santri Ndalan Nusantara baik di Semarang maupun luar Semarang, dapat menggunakan bus dari Jaya Slamet.
“Masyarakat NU biasanya berziarah, melakukan kegiatan-kegiatan pengajian dan lain sebagainya, itu biasanya menggunakan bus. Seperti itu ya kami menghimbau butuh transportasi yo wong bocahe dhewe ono ngopo njupuk nggone liyane (teman sendiri ada kenapa cari di lainnya),” tutupnya.
Acara tasyakuran tersebut bertambah gayeng dengan hiburan musik dan lagu dari Mutik Nida, yang dikenal dengan nyanyiannya sambil memainkan kendang.